Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Pasaman Barat Jadi Role Model Kostratani Sumbar

Yose Hendra
15/8/2020 07:08
Pasaman Barat Jadi Role Model Kostratani Sumbar
Sosialisasi input data untuk Laporan utama BPP di Pasaman Barat ke AWR Kementan selaku gugus tugas Kostratani(MI/Yose Hendra)

KEMENTERIAN Pertanian RI bergegas menyempurnakan fungsi Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) di Provinsi Sumatra Barat. Bergabung pada gugus tugas Komando Strategis Pembangunan Pertanian (KostraTani) guna menyongsong pembangunan pertanian era industrialisasi 4.0. Syaratnya, tersedia data akurat dan terkini BPP untuk terhubung ke pusat data pertanian, Agriculture War Room (AWR) di Jakarta.

Upaya tersebut ditempuh Kementan dengan kegiatan 'Pengawalan Laporan Utama KostraTani di BPP' oleh Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) di Pasaman Barat (Pasbar) pada Jumat (14/8) petang. Kegiatan serupa berlangsung simultan di Provinsi Lampung dan Kalimantan Selatan.

Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Peternakan (DTPHP) Kabupaten Pasaman Barat, Sukarli, menyambut antusias Gerakan KostraTani oleh BPPSDMP untuk menyempurnakan fungsi BPP. Dia optimistis pihak-pihak terkait dan para pemangku kepentingan di Pasbar akan terlibat aktif mendukung kinerja BPP KostraTani.

"Pertanian Pasaman Barat memiliki potensi besar. Petani didampingi penyuluh, tetap produktif di tengah pandemi covid-19 dengan tetap mematuhi protokol kesehatan," kata Sukarli saat membuka kegiatan yang digelar oleh Pusat Penyuluhan Pertanian (Pusluhtan BPPSDMP).

Baca juga: Kostratani Bangun SDM Pertanian Tangguh di Banjar, Jawa Barat

Balai Veteriner Bukittinggi, unit pelaksana teknis (UPT) Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) selaku pembina dan pendamping BPP model KostraTani di Sumatera Barat berperan aktif menggerakkan penyuluh, fungsional dan Admin IT mengikuti kegiatan sosialisasi.

"KostraTani berperan penting dalam pengambilan kebijakan strategis pertanian dari tingkat kecamatan. Digagas oleh Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo menggerakkan potensi pertanian seluruh Indonesia, tak terkecuali Sumatera Barat maupun Pasbar," kata Kabid Penyelenggaraan Penyuluhan Pertanian - Pusluhtan BPPSDMP I Wayan Ediana saat sosialisasi input data.

Hal itu, imbuh Wayan, mengacu pada instruksi Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo yang berharap 1.000 BPP selaku model KostraTani dapat melaporkan data dan pantauan lapangan real time ke dashboard AWR pada HUT Kemerdekaan RI ke-75, 17 Agustus 2020.

"Sarana dan prasarana BPP yang harus dilengkapi berupa penyajian data dashboard informasi di BPP dan mengisi 53 form tentang profil BPP," ucap I Wayan Ediana mengutip arahan Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi melalui keterangan tertulis dari Pusluhtan, Jumat (14/8).

Sementara data yang dibutuhkan petani dari BPP meliputi perkembangan curah hujan, informasi perkembangan organisme pengganggu tanaman (OPT), informasi harga komoditas lima tahun terakhir dan informasi lahan kering.

"KostraTani didisain dan dikembangkan untuk menjawab tantangan, mengatasi kendala dan manfaatkan peluang dengan melibatkan semua pihak terkait berperan aktif membangun pertanian dari desa hingga kecamatan di seluruh Indonesia," tutur Ediana.

Ke depan, melalui AWR, penyuluh BPP KostraTani diminta melaporkan kegiatan lapangan secara online ke website http://laporanutama.pertanian.go.id. tentang laporan pertanaman padi, jagung dan kedelai disingkat Pajale.
 
"Kegiatan input data seminggu sekali, setiap hari Jumat pagi, sebagai akumulasi kegiatan dalam satu minggu, jangan menjumlahkan menjadi data per minggu, karena secara sistem akan menjumlah sendiri," pungkasnya.(OL-5)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya