Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
WALAU musim kemarau, sejak Selasa (11/8), sebagian wilayah DIY diguyur hujan dengan intensitas ringan tiap hari. BMKG DIY menyebut, potensi hujan di DIY masih akan terjadi dalam beberapa hari ke depan.
"Dalam 1-2 hari ke depan masih ada potensi hujan sangat ringan-ringan yang bersifat lokal," terang Reni Kraningtyas, Kepala BMKG Yogyakarta, Kamis (13/8).
Reni menyebut, berdasarkan analisis pada lapisan ketinggian 700 mb pukul 00.00 UTC, hujan di wilayah DIY disebabkan oleh pertemuan arus angin di wilayah Jawa ditandai dengan belokan angin dan perlambatan kecepatan angin. Peristiwa tersebut diakibatkan oleh aktivitas sirkulasi siklonik yangberpusat di Perairan Selatan NTT.
Baca juga : HUT RI, Pariaman akan Kibarkan Bendera Merah Putih di Dasar Laut
"Perlambatan kecepatan angin ini mengakibatkan penumpukan massa udara di wilayah Jawa sehingga mendukung pertumbuhan awan tipe Stratiform ( jenis awan rendah ) bersifat merata dan menyebabkan hujan ringan cukup lama di wilayah DIY," terang dia.
Sementara itu, di perairan dan Samudera Hindia Selatan Jawa Barat, Jawa Tengah dan DIY umumnya berawan dan berpotensi hujan ringan. Angin umumnya bertiup dari arah Timur hingga Tenggara dengan kecepatan berkisar antara 4 - 20 knot. Tinggi gelombang laut berkisar antara 1,5 - 5,0 meter. (OL-2)
Dengan kandungan bioaktif yang telah dibuktikan secara ilmiah, kunyit, temulawak, dan meniran menjadi pilihan alami untuk mendukung sistem kekebalan tubuh.
Musim hujan bukan halangan untuk diet. Temukan 5 makanan hangat rendah kalori namun bergizi tinggi.
Tips aman berkendara saat musim hujan: jaga keselamatan di jalan! Kurangi risiko kecelakaan, periksa kendaraan, dan waspadalah terhadap aquaplaning. Baca
Pembangunan Prasarana Pengendali Banjir di Daerah Aliran Sungai (DAS) Serang, Kabupaten Kulon Progo, resmi rampung 100%
Musim hujan sering kali dikaitkan dengan rentetan perubahan suasana hati yang cenderung negatif.
Musim hujan meningkatkan risiko penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) akibat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved