Kebakaran STO, Telkomsel Hilang Sinyal Lebih Dari 16 Jam

Rudi Kurniawansyah
12/8/2020 08:52
Kebakaran STO, Telkomsel Hilang Sinyal Lebih Dari 16 Jam
etugas Pemadam Kebakaran Kota Pekanbaru berusaha memadamkan kebakaran di gedung di area Plasa Telkom Pekanbaru, Selasa (11/8/2020)( ANTARA FOTO/Rony Muharrman)

JARINGAN provider terbesar di Indonesia, Telkomsel hilang sinyal lebih dari 16 jam di Kota Pekanbaru, Riau dan sekitarnya. Akibatnya mayoritas warga ibukota Provinsi Riau yang menjadi pelanggan setia perusahaan BUMN itu menjerit menderita kerugian.

"Sudah lebih dari 16 jam, sejak pukul 15.00 WIB, Selasa (11/8) kemarin sampai saat ini pukul 7.30 WIB, Rabu (12/8) pagi, Telkomsel hilang sinyal di Pekanbaru.Kami sangat dirugikan karena banyak transaksi yang batal sebab tidak bisa menelpon dan internet," kata Rahayu, pedagang bisnis online warga Pekanbaru, Rabu (12/8).

Hal senada juga disampaikan Tanjung, warga yang berprofesi sebagai wartawan online. Gangguan jaringan itu menyulitkannya untuk berkomunikasi hingga terhubung ke internet untuk mengirimkan berita.

"Telkomsel mati dan begitupun pakai wifi (Indihome) juga mati," tukasnya.

baca juga: 

Protes kekecewaan warga dengan berbagai macam profesi juga tampak pada halaman resmi Telkomsel di sosial media seperti twitter dan facebook dengan jumlah ribuan komentar, tanggapan, dan share. Rata-rata warga yang terdampak gangguan terjadi di wilayah Sumatra. Adapun pihak Telkomsel hanya menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan terkait kebakaran di fasilitas sentra telpon otomat (SOT) di gedung PT Telkom dan Telkomsel di Jalan Sudirman Pekanbaru sekitar pukul 15.00, Selasa (11/8).

Halaman Telkomsel sekitar pukul 07.00 juga mengumumkan saat ini layanan di wilayah Sumatra yang terganggu akibat kebakaran di STO Pekanbaru,sudah normal kembali. Meski kenyataannya sinyal telkomsel masih hilang di Kota Pekanbaru dan sekitarnya.

"Sampai saat ini sinyal telkomsel masih hilang di Kota Pekanbaru. Bohong kalau dikatakan sudah normal," tegas Iwan, warga Pekanbaru.(OL-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya