Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Limbah Rumah Tangga Sumbang Pencemaran Citarum

Cikwan Suwandi
07/8/2020 18:00
Limbah Rumah Tangga Sumbang Pencemaran Citarum
Petugas Sektor 19 Satgas Citarum Karawang Tengah Mengambil Sampel Air dari Gorong-Gorong yang Mengalir ke Sungai Citarum(MI/Cikwan Suwandi)

KOMANDAN Sektor (Dansektor) 19 Citarum Harum Kolonel Chb Widodo menemukan salah satu sumber pencemar Sungai Citarum. Tepat di Kelurahan Karawang Kulon Air berbusa dan berwarna putih serta sampah keluar dari gorong-gorong yang tepat berada di badan sungai tercemar.

"Ini (gorong-gorong) salah satu pencemar di Sungai Citarum," ungkap dia, kepada wartawan, Jumat (7/8).

Widodo mengatakan jika itu merupakan limbah rumah tangga, salah satunya berasal dari pertokoan Jalan Tuparev yang merupakan kawasan pecinan di Karawang.

"Kita akan telusuri terus. Untuk limbah industri kita belum bisa pastikan, kita akan telusuri sampai di mana ujungnya," tegas Widodo.

Widodo mengaku akan menghitung berapa jumlah gorong-gorong yang mengalirkan limbah rumah tangga ke Citarum. "Nanti kita juga akan cek dan ambil sampel limbah rumah tangga termasuk dari perumahan elite," ungkapnya.

Baca Juga: Pencemar Citarum Harus Dijerat Perdata

Untuk solusi, Widodo akan berupaya mengajukan untuk membangun Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) komunal. Tujuannya, supaya limbah dari saluran tersebut tak sepenuhnya langsung masuk ke Citarum.

"Harusnya bisa dilakukan juga di wilayah perkotaan. Bagaimana pembangunan IPAL khusus limbah rumah tangga sebelum Citarum," ucapnya.

Selain uji sampel, pihaknya juga akan mengukur debit air limbah rumah tangga yang mengalir." Termasuk debitnya juga akan kita hitung. Nanti kita sinergi dengan DLHK dan PUPR," ungkapnya.

Seperti diketahui sebelumnya, sejak pekan lalu air Sungai Citarum di Karawang berubah warna hitam dan berbau serta menyebabkan ikan-ikan mati. (OL-13)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya