Kinerja Ekonomi DIY Alami Kontraksi Cukup Dalam Akibat Covid-19

Agus Utantoro
07/8/2020 08:58
Kinerja Ekonomi DIY Alami Kontraksi Cukup Dalam Akibat Covid-19
Wisatawan mengunjungi Kompleks Taman Wisata Candi Keraton Ratu Boko di Prambanan, Sleman, DI Yogyakarta, Jumat (3/7/2020)(ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah)

TRIWULAN II 2020 ini, perekomonian Daerah Istimewa Yogyakarta mengalami tekanan yang lebih kuat. Kinerja perekonomian DIY pada triwulan II-2020 semakin menurun. Pertumbuhan hanya  -6,74% (yoy), lebih rendah dari perekonomian nasional yang terkontraksi tumbuh -5,32% (yoy). Kontraksi perekonomian DIY yang cukup dalam tersebut utamanya bersumber dari merosotnya kinerja industri pariwisata dan beberapa sektor pendukungnya.

Deputi Direktur Bank Indonesia Perwakilan Daerah Istimewa Yogyakarta, Miyono menyebutkan pada Triwulan I 2020 perekonomian DIY tumbuh 0,17% (yoy). Berdasarkan lapangan usaha (LU), hampir sebagian besar sektor utama di DIY mengalami kontraksi, antara lain LU Akomodasi dan Makan Minum dan LU Konstruksi. Sedangkan LU yang tetap tumbuh positif adalah LU Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan.

"Kontraksi ekonomi yang cukup dalam terjadi terutama di LU akomodasi dan makan minum. Pembatasan aktivitas di DIY pasca merebaknya covid-19 dan penerapan PSBB di sejumlah wilayah di luar DIY. Serta larangan mudik lebaran, menyebabkan okupansi hotel di DIY pada Juni 2020 tumbuh -75,9%  (yoy). Sementara itu, jumlah penumpang angkutan udara sepanjang Triwulan II 2020 juga tumbuh -92,58% (yoy)," kata Miyono, Kamis (7/8).

Menurunnya kinerja pariwisata DIY tersebut berdampak pada penurunan industri pengolahan yang didominasi UMKM produk kerajinan/pendukung pariwisata, serta sektor perdagangan dan beberapa sektor lain.

baca juga: Tujuh Wisatawan Terseret Ombak, Dua Meninggal Dunia

Meski belum akan berjalan optimal, namun perekonomian DIY pada Triwulan III 2020 diperkirakan tumbuh lebih baik jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya. Optimisme ini tecermin dari nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) perkiraan kegiatan usaha pada Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) di Triwulan III 2020 yang tumbuh jauh lebih baik (-1,03%), dibandingkan dengan SBT Triwulan II 2020 (-46,15%).

Selain itu dari hasil survei juga terdapat indikasi tingkat konsumsi masyarakat mulai meningkat, yang tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen pada Juli 2020 yang berada pada level 99,3 poin, atau meningkat 2,47% (mtm). (OL-3)


 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya