Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
KEPOLISIAN Daerah Sumatra Selatan berhasil mengamanjan ratusan senjata api rakitan yang dikumpulkan dalam waktu satu tahun terakhir. Untuk itu, Kapolda Sumsel, Irjen Pol Eko Indra Heri memusnahkan ratusan senjata api rakitan tersebut di halaman Mapolda Sumsel, Rabu (5/8).
Dalam pemusnahan senjata api turut hadir Gubernur Herman Deru bersama Walikota Palembang Harnojoyo. Herman Deru turut memusnahkan senjata api dengan cara dicincang pakai gerinda bersama Kapolda.
"Barang bukti yang dimusnahkan ini adalah hasil penindakan yang dilakukan jajaran di Direktorat Reserse Kriminal Umum," terang Eko Indra. Adapun jumlah senjata hasil sitaan yang dicincang yakni 563 pucuk senjata laras panjang, 315 pucuk senjata laras pendek. Selain itu ada pula 107 butir amunisi aktif dimusnahkan.
Tidak hanya senjata api, ada pula ratusan senjata tajam hasil kejahatan yang disita polisi. Senjata tajam itu turut dicincang di Mapolda Sumsel sebagai bukti keseriusan dalam pemberantasan kejahatan. "Pemusnahan ini adalah bentuk keseriusan Polda Sumsel dan jajaran dalam menekan angka kriminalitas di Sumsel. Termasuk memberantas pembuatan dan peredaran senjata api rakitan," katanya.
Terkait masih banyak ditemukan senjata api rakitan dan masyarakat membawa senjata tajam, Eko Indra minta masyarakat ikut aktif memberikan informasi. Terutama jika mengetahui, melihat dan menemukan adanya peredaran senjata api rakitan.
Setelah melakukan pemusnahan senjata api rakitan, Gubernur Sumsel bersama Kapolda Sumsel berlanjut melakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung utama Polda Sumsel. Dengan konsep smart building delapan lantai ditarget gedung selesai pada akhir 2022 mendatang. (OL-12)
POLDA Bali menemukan satu senjata baru dalam kasus penembakan terhadap dua WN Australia, berinisial ZR, 32, dan SG, 34, yang terjadi di salah satu vila di Badung, Bali.
Ia mengatakan kecelakaan tersebut terjadi pada Jumat (25/4). Saat itu, seorang sopir angkutan umum yang berada di lokasi kejadian mencurigai pelaku membawa senjata api.
Pelaku penyelundupan senjata asal Pindad merupakan desertir.
Petugas menyita barang bukti satu unit mobil truk Mitsubishi warna kuning, satu buah BPKB dan STNK kendaraan curian, serta dua pucuk senjata api rakitan
TNI menghormati rekomendasi yang disampaikan oleh Komnas HAM sebagai bagian dari upaya menjaga profesionalisme dan akuntabilitas institusi.
Pelaku menodong korban dengan memakai korek api yang menyerupai senjata api.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved