Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Lahan Penuh Semak Belukar di Ogan Ilir Terbakar

Dwi Apriani
04/8/2020 19:43
Lahan Penuh Semak Belukar di Ogan Ilir Terbakar
Tim reaksi cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah Ogan Ilir dibantu Manggala Agni sedang berupaya memadamkan kebakaran lahan.(MI/Dwi Apriani)

Lahan semak belukar di Desa Ulak Petangisan, Kecamatan Pemulutan Barat, Ogan Ilir, Sumatra Selatan, terbakar pada Selasa (4/8). Sampai saat ini, tim reaksi cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah Ogan Ilir dibantu Manggala Agni sedang memadamkan kebakaran lahan tersebut dengan menggunakan pompa air dan peralatan yang ada.

Sementara itu, helikopter juga membantu memadamkan kebakaran lahan dengan waterbombing. "Benar terjadi kebakaran lahan di area semak belukar di atas lahan gambut di Kecamatan Pemulutan Barat, Ogan Ilir. Sampai saat ini tim di lapangan sedang memadamkan kebakaran lahan tersebut," kata Ansori, Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Sumsel, Selasa (4/8).

Ia mengatakan, kebakaran lahan ini belum diketahui asal penyebabnya. Dan luasan lahan terbakar pun belum bisa didata karena kebakaran lahan masih berlangsung. "Kita optimalkan pemadaman bukan hanya dari darat juga dengan udara. Waterbombing saat ini masih dilakukan," kata dia.

Baca Juga: Anggaran Pemprov Sumsel Cegah Karhutla Naik lebih 20 Kali Lipat

Diakui Ansori, area yang terbakar saat ini memang merupakan lahan yang rentan terbakar. Bahkan, sudah pernah terbakar di tahun sebelumnya. "Ini merupakan area semak belukar yang tidak dimanfaatkan oleh pemilik lahan. Kita padamkan dengan cepat agar kebakaran lahan tidak meluas," ujarnya.

Dijelaskannya, dalam upaya pemadaman, tim belum menemukan kendala berarti karena lokasi lahan terbakar masih bisa diakses dan air masih ditemukan meski tidak dalam kapasitas banyak.

"Bukan hanya di Ogan Ilir, kebakaran lahan juga sudah terjadi di Pali dan OKI. Titik panas yang terpantau juga banyak. Kita sudah antisipasi maksimal, saat terpantau ada titik panas, tim satgas penanggulangan karhutla langsung mengecek lokasi," ucapnya.

Ansori mengatakan, sampai saat ini ada 10 unit helikopter yang berada di Sumsel untuk melakukan patroli dan waterbombing. "Kita dibantu dengan BPBD di daerah, Manggala Agni, TNI, Polri dan
masyarakat peduli api. Upaya antisipasi juga sudah dilakukan dengan aktif melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga lahannya agar tidak terbakar," tandasnya. (DW/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya