Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Kalsel Giatkan Revolusi Hijau

DY/N-2
03/8/2020 05:15
Kalsel Giatkan Revolusi Hijau
Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor (kiri) dan Kepala Dinas Kehutanan Kalsel Hanif Faisol Nurofiq menanam pohon bersama.(MI/DENNY SUSANTO)

GERAKAN penanaman pohon besar-besaran atau Revolusi Hijau terus digelar di Kalimantan Selatan. Di­motori pemerintah provinsi, aksi itu juga didukung mahasiswa, pelajar, dan organisasi masyarakat.

“Setelah bekerja keras sejak 2015, saat ini posisi indeks kualitas lingkungan hidup Kalsel naik dari urutan 29 menjadi 19 dari 34 provinsi. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah memilih program ini sebagai proyek percontohan nasional dan dipromosikan di tingkat global,” kata Kepala Dinas Kehutanan Kalsel, Hanif Faisol Nurofiq, di Banjarmasin, kemarin.

Luas lahan kritis pun berkurang dari 640.708 hektare (ha) menjadi 511.594 ha. Pada 2016-2020, Pemprov Kalsel telah melakukan penanaman lebih dari 86 ribu ha.

Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor, mengatakan yang tak kalah penting dari Revolusi Hijau ialah pemberdayaan dan peningkatan ekonomi masyarakat sekitar hutan.

“Tujuan lain dari pemulihan kerusakan kawasan hutan dan lahan ini sebagai upaya menjadikan Kalsel sebagai salah satu paru-paru dunia. Pemprov juga berupaya menerapkan pembangunan berbasis kehutanan.”

Penghijauan juga tengah digalakkan di kawasan Taman Hutan Hujan Tropis Indonesia yang berada di areal perkantoran pemprov. “Tanam, tanam, dan tanam untuk masa depan banua dan generasi mendatang,” tandas Sahbirin. (DY/N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya