Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
PIMPINAN dua laboratorium pemeriksaan kasus covid-19 di Sumatra Barat, Andani Eka Putra, menyebutkan lonjakan kasus positif covid-19 di Sumatra Barat akhir-akhir ini bukanlah gelombang kedua.
Lonjakan tertinggi terjadi pada Jumat (31/7) lalu, dengan angka 41 kasus positif, di mana 1 orang meninggal dunia.
Sementara hari ini, Minggu (2/8), terkonfirmasi sementara 9 orang warga Sumbar positif terinfeksi covid-19 dari 708 pemeriksaan sampel di Lab Fakultas Kedokteran UNAND (Lab Veterenir Baso tidak ada pemeriksaan).
"Temuan tersebut adalah 2,5% dari spesimen yang diperiksa dua labor di Sumbar," kata Andani yang juga Kepala Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi Fakulas Kedokteran (FK) Universitas Andalas ini.
Menurutnya, ada kecenderungan peningkatan kasus di Sumbar, terbesar 41 kasus atau 2,5% dari total yang diperiksa.
"Walaupun masih dalam posisi terkendali (WHO menetapkan batas lebih kecil dari 5%), namun kita tetap waspada dan tetap tracing masif," katanya.
Ia meminta masyarakat tak perlu cemas berlebihan, karena 95% adalah tanpa gejala dan ringan.
Andani mengatakan penemuan kasus ini terjadi dari hasil tracing dan survailance. Jika tidak ditemukan akan menjadi lebih berbahaya.
"Ini bukan gelombang kedua atau gelombang lainnya. Tapi bagian dari proses perkembangan virus yang terkait kejadian di luar Sumbar," ujarnya.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Kota Malang Melonjak Didominasi OTG
Andani menambahkan, sebagian besar kasus awal berasal dari luar provinsi, seperti Medan, Jakarta, Surabaya, Palangkaraya dan lain-lain.
"Oleh sebab itu, perlu dukungan informasi dari wali nagari, lurah, RT, RW untuk infokan semua pendatang," kata Andani.
Ia menegaskan, perlu peningkatan pemahaman terkait protokol Covid-19 yang harus dirancang mulai dari grup kecil masyarakat, seperti nagari.
Menurutnya, semua pihak tidak perlu saling menyalahkan karena ini tanggung jawab bersama. Ia mengajak untuk berlomba membuat sesuatu yang nyata dan kongkret utk pengendalian Covid-19.
"Salah satunya mencari solusi agar masyarakat patuh protokol covid," ujarnya.
Sumber penularan utama Covid-19, menurutnya ialah dalam keluarga, sehingga jika sayang keluarga, patuhi protokol covid saat di luar rumah.
"Pola penularan lain saat makan bersama dengan teman di kantor dan tempat lainnya," ungkapnya.
Menurutnya, Covid-19 di Sumbar saat ini masih terkendali. Testing rate atau jumlah warga yang telah ikuti tes swab dengan PCR sudah 1,2% dari jumlah penduduk.
Sementara positivity rate 1,4 persen dan kasus berat dirawat kurang dari 5%. Namun, kata dia, tidak ada jaminan ini akan bertahan terus.
"Mari kita kembangkan edukasi, tracing, testing, isolasi dan treatment," tukasnya.
Gubernur Sumatra Barat Irwan Prayitno juga menyebutkan sebagian besar kasus positif covid di Sumbar saat ini berasal dari perantau. Untuk itu dia minta perantau yang pulang untuk menerapkan karantina dan menerapkan protokol kesehatan. (A-2)
Stratus (XFG), varian COVID-19 baru yang kini dominan di Indonesia, masuk daftar VOM WHO. Simak 5 hal penting menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama.
LAPORAN terbaru Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa covid-19 XFG atau covid-19 varian stratus menjadi varian yang paling dominan di Indonesia.
varian Covid-19 XFG atau stratus tampaknya tidak membuat orang parah dibandingkan varian sebelumnya. Namun, ada satu gejala yang khas yakni suara serak atau parau.
Kemenkes menyebut total kasus covid-19 dari Minggu ke-1 hingga Minggu ke-30 tahun 2025 sebanyak 291 kasus
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Studi Nature Communications ungkap pandemi Covid-19 mempercepat penuaan otak rata-rata 5,5 bulan, meski tanpa infeksi. Siapa yang paling terdampak?
Studi terbaru mengungkapkan vaksinasi anak mengalami stagnasi dan kemunduran dalam dua dekade terakhir.
Diary, merek perawatan kulit (skin care) asal Bekasi, sukses menembus pasar Vietnam dan Jepang berkat inovasi produk, strategi digital, dan semangat pantang menyerah.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Tahun 2020, sepasang peneliti India mengklaim lockdown global selama pandemi Covid-19 menyebabkan penurunan suhu permukaan bulan.
Jumlah wisman yang datang langsung ke Bali pada Januari-November 2023 sebanyak 5.782.260 kunjungan, sementara pada periode yang sama tahun 2019 sebanyak 5.722.807 kunjungan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved