Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
DINAS Kesehatan Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, mencatat kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Tasikmalaya terus meningkat drastis hingga menembus angka 987 kasus di antaranya 20 orang meninggal dunia.
Baca juga: Kasus DBD di Cianjur Renggut 3 Korban Jiwa
Korban meninggal 20 kasus DBD di Kota Tasikmalaya adalah seorang warga Kecamatan Cipedes berusia 11 tahun yang yang meninggal dunia pada Kamis (30/7) sekitar pukul 23.00 WIB.
Baca juga: Waspada, Orang Positif Covid-19 Berisiko Terinfeksi DBD
Korban menjalani perawatan di ruangan PICU RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya Kamis (23/7), namun nyawanya itu tidak tertolong setelah kondisinya memburuk.
Baca juga: DBD Mulai Ancam Kota Sukabumi
Kakek korban, Asep Supendi, 57, mengatakan, cucunya mulai mengalami gejala demam tinggi. "Gejalanya yang dideritanya demam tinggi tidak turun dan setelah masuk rumah sakit mendapatkan perawatan secara intensif. Selama berada di ruangan sempat muntah darah hingga tim medis langsung memasukannya ke ruangan PICU. Namun nyawanya tidak tertolong selama 2 hari mendapat tindakan," katanya di kamar jenazah.
Baca juga: Kerawanan DBD Tidak Kalah Dibanding Korona
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Uus Supangat mengatakan, sudah 20 orang meninggal dunia akibat kasus DBD di Tasikmalaya sejak Januari 2020.
"Kasus DBD terus menunjukan kenaikan yang cukup signifikan dan semua harus waspada di pergantian musim. Pasien di bawah umur yang meninggal dunia sudah 20 orang dan 23 orang masih menjalani perawatan," katanya, Jumat (31/7). (X-15)
KASUS demam berdarah dengue (DBD) di Kota Tasikmalaya, masih mengalami peningkatan.
Pada 2024, Kasus DBD di Kabupaten Purwakarta sebanyak 1,088 dengan 14 kematian.
KASUS demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, pada 2025 hingga minggu ke-25 sebanyak 355 kasus dan tiga meninggal.
Bekerja sama dengan Pemerintah Kota Bandung dan Dinas Kesehatan Kota Bandung, perusahaan menggelar program kolaboratif bertajuk “Gerakan Berantas Nyamuk Bersama
Musim hujan membuat kasus DBD meningkat. Salah satu penyebabnya, kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan masih rendah.
Dinas Kesehatan Kota Semarang, kecamatan hingga kelurahan serta seluruh warga dan relawan terus gencar melakukan pemberantasan jentik nyamuk setiap pekan.
"Nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus menjadi vektor utama. Keberadaan dan penyebarannya yang meluas menjadikan arbovirus sebagai ancaman serius,”
Sejumlah faktor turut memperparah penyebaran penyakit DBD yakni tingginya mobilitas penduduk, perubahan iklim, dan urbanisasi.
DOKTER spesialis penyakit dalam dr. Dirga Sakti Rambe menyebut terdapat penjelasan mengapa kasus demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia sulit sekali dihentikan.
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) melaporkan hingga 2 Juni 2025 terdapat 277 kasus kematian akibat DBD dari 63.014 kasus incidence rate dari berbagai daerah.
Hari Kesadaran Kekerasan terhadap Lansia Sedunia diperingati WEAAD pertama kali diperingati pada 15 Juni 2006 dan diakui oleh PBB.
Jika jus jambu sudah terbukti secara ilmiah menaikkan trombosit, terapi dengue sudah sejak lama akan menggunakan jus ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved