Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
KASUS demam berdarah dengue (DBD) di Kota Tasikmalaya dilaporkan terus meningkat sejak bulan Januari hingga Juli 2025. Tercatat, 471 orang positif terserang nyamuk aedes aegypti. Peningkatan tersebut, menyebabkan 6 orang mendapat perawatan di RSUD Dr Soekardjo, rumah sakit swasta dan 2 meninggal.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat mengatakan, kasus demam berdarah dengue (DBD) yang terjadi selama ini mengalami peningkatan lantaran hujan masih terjadi dan kemungkinan juga dapat meningkat. Namun, peningkatan kasus ini belum ada kesadaran masyarakat terutama kebersihan lingkungan sekitar rumah.
"Kasus DBD yang terjadi membuat 6 orang harus menjalani perawatan intensif di RSUD Dr Soekardjo, rumah sakit swasta lain. Peningkatan kasus tetap harus diwaspadai bersama, karena bulan Januari hingga Juli meningkat tercatat ada 471 jiwa di antaranya 2 orang meninggal dan masyarakat agar melakukan upaya pemberantasan sarang nyamuk (PSN)," katanya, Rabu (16/7/2025).
Uus mengatakan, serangan nyamuk aedes aegypty yang terjadi selama ini didominasi anak-anak termasuknya semua umur mulai usia 0-5 tahun tercatat 88 kasus, usia 6-12 tahun 151 kasus, usia 13-18 tahun 64 kasus, usia 19-30 tahun 70 kasus, usia 31-50 tahun 72 kasus, usia 50 tahun 26 kasus. Namun, peningkatan kasus terjadi bulan Januari tercatat 75 kasus, Februari 98 kasus, Maret 74 kasus, April 79 kasus, Mei 65, Juni 70, Juli 10 kasus, jumlah laki-laki 220 orang dan perempuan 251 orang.
"Kasus demam berdarah dengue (DBD) di wilayahnya lantaran musim hujan tinggi di berbagai daerah dan meningkatnya kasus di 22 dari 69 kelurahan yang tersebar di 10 kecamatan. Kami meminta masyarakat selalu waspada dan rutin membersihkan lingkungan sekitar rumah, karena masih banyak masyarakat abai dalam menguras air dalam bak mandi," ujarnya.
Menurutnya, kasus demam berdarah dengue (DBD) yang terjadi sekarang masih mengalami peningkatan lantaran di setiap rumah masyarakat abai membersihkan lingkungan. Karena, serangan nyamuk aedes aegypty tidak memandang usia dan selama ini Dinas Kesehatan tetap berupaya melakukan edukasi terutama gerakan satu rumah satu jumantik (G1R1J) termasuknya pemberantasan sarang nyamuk (PSN).
"Kami meminta agar masyarakat tetap selalu rutin menguras bak air, menutup, mengubur (3M), pemberantasan sarang nyamuk serta menjaga pola hidup sehat dan bersih (PHBS). Karena, dikhawatirkan kasus DBD mengalami peningkatan tetapi masyarakat harus waspada membersihkan lingkungan dan selalu melakukan gerakan terutama pemberantasan sarang nyamuk (PSN)," pungkasnya. (H-4)
KASUS demam berdarah dengue (DBD) di Kota Tasikmalaya, masih mengalami peningkatan.
Sejak awal Januari hingga Maret 2025, tercatat 198 kasus DBD di wilayah itu disebabkan musim hujan yang masih terjadi.
Setiap harinya tercatat 12 orang harus dilarikan ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Dr Soekardjo, dan rumah sakit lainnya.
Kasus DBD menyebabkan 8 orang mendapat perawatan di RSUD Dr Soekardjo, rumah sakit swasta dan 5 orang meninggal.
KASUS demam berdarah dengue (DBD) di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, masih mengalami peningkatan. Pada Januari-Oktober tercatat 1.574 kasus DBD dengan lima warga di antaranya meninggal dunia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved