Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Legislator Dorong Partisipasi Penyuluh Pertanian Matim

Palce Amalo
27/7/2020 13:10
Legislator Dorong Partisipasi Penyuluh Pertanian Matim
Anggota Komisi IV DPR RI Julie Sutrisno Laiskodat (kanan) menyerahkan bantuan pada petani Manggarai Timur(Istimewa)

KABUPATEN Manggarai Timur (Matim) direncanakan menjadi kawasan peternakan integrasi tanaman pangan dan perkebunan di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Penyuluh pertanian diharapkan berperan aktif mendukung rencana tersebut, khususnya dalam identifikasi lahan tidur optimalisasi alat mesin pertanian (Alsintan).

Hal itu mengemuka pada kegiatan reses Anggota Komisi IV DPR RI Julie Sutrisno Laiskodat di Manggarai Timur, yang dihadiri Bupati Agas Andreas, pimpinan Dinas Pertanian Pemprov NTT, Abraham Letik, penyuluh pertanian pusat di Kementerian Pertanian RI, Yulia Tri Sedyowati dan sejumlah pejabat Kementan di pusat dan daerah.

Julie SL dalam keterangannya yang diterima mediaindonesia.com, Senin (27/7) berharap banyak pada penyuluh pertanian sebagai garda terdepan pembangunan pertanian. Sebab sektor pertanian menentukan kelangsungan hidup rakyat sekaligus menjamin stabilitas nasional dari ketersediaan pangan.

"Pertanian sangat penting dalam situasi apa pun. Petani didampingi penyuluh harus sinergi memenuhi kebutuhan pangan rakyat," kata Julie SL yang menyerahkan bantuan bibit kopi, benih jagung dan Alsintan bantuan Kementan senilai Rp75 juta.

Sementara Bupati Agas Andreas mengajak penyuluh mendukung rencana pemerintah kabupaten (Pemkab) menjadikan Matim sebagai kawasan peternakan integrasi tanaman pangan dan perkebunan di NTT.

"Kotoran sapi bisa mendukung pertanian organik. Di Matim, peternakan adalah simbol budaya sekaligus penggerak ekonomi. Para kepala dinas dari tiap SKPD harus kasih contoh. Kembangkan ternak kerbau, sapi, dan lainnya sesuai minat dan kemampuan," katanya.

Hal itu sejalan dengan instruksi Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo tentang ketahanan pangan dengan perekonomian negara dan menentukan stabilitas nasional, maka pertanian tidak boleh bersoal.

"Ini tantangan yang berdampak pada rakyat. Ketahanan pangan di tengah pandemi Covid-19 adalah solusi tepat untuk kepentingan nasional," kata Mentan Syahrul.

Kepala BPPSDMP Kementan Dedi Nursyamsi menekankan pentingnya kekuatan SDM pertanian sebagai penggerak utama pertanian nasional, khususnya upaya Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) mengembangkan 2,5 juta petani milenial di seluruh Indonesia. (OL-13)

Baca Juga: Penyerapan Baju Hazmat Minim, Nasib Ribuan Buruh Dipertaruhkan



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya