Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
KEGIATAN Gerakan Bersih, Indah, Sehat, Aman (BISA) yang diluncurkan Kemenparekraf (Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ) atau Baparekraf (Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif) di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), memiliki nilai lebih. Sebab, selain mempersiapkan destinasi wisata, kegiatan ini juga mengangkat kerajinan lokal, Bong.
Kali ini, Gerakan BISA yang dilaksanakan Deputi Kebijakan Strategis Kemenparekraf berlangsung di Desa Bonjeruk, Lombok Tengah, pada 25-26 Juli 2020.
Kegiatan ini dibuka Analis Perencanaan SDM Deputi Kebijakan Strategis Kemenparekraf Guntur Sakti, didampingi Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB, Lalu Moh Fauzal. Acara tersebut dihadiri oleh seluruh jajaran dinas pariwisata NTB, camat, serta perangkat desa.
Gerakan BISA disambut antusias. Sekitar pukul 08.00 WIB, Sabtu (25/7), sekitar 100 peserta gerakan BISA mulai membersihkan lingkungan dan menata serta memperindah fasilitas umum di empat lokasi di Desa Wisata Bonjeruk. Meliputi batas Desa Bonjeruk hingga Desa Ubung, Presa, Ombak, dan Pusat Desa.
“Gerakan BISA adalah implementasi dari program CHSE (Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan, dan Kelestarian Lingkungan), selain tentunya merupakan program padat karya bagi pelaku Parekraf untuk meningkatkan kualitas serta daya saing destinasi pariwisata. Kegiatan ini juga menjadi upaya persiapan menyambut wisman pasca pandemi Covid-19 nanti, juga berusaha mengangkat kerajinan lokal,” tutur Guntur Sakti.
Ditambahkannya, Kemenparekraf memberdayakan pengerajin lokal, dengan menggunakan kendi tradisional masyarakat Lombok atau Bong untuk wastafel cuci tangan.
“Bong yang digunakan untuk mencuci tangan, diberikan sebagai salah satu bantuan alat kebersihan dari Kemenparekraf kepada Desa Bonjeruk. Alat kebersihan lainnya adalah sapu, tempat sampah, dan alat pemotong rumput,” terang Guntur Sakti lagi.
Desa Bonjeruk merupakan desa wisata kerja sama antara pemerintah daerah Lombok dengan Air Asia, yang diresmikan pada 26 November 2019. Desa ini kerap dikunjungi wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara.(Antara/RO/OL-09)
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak warga Jawa Timur yang bermukim di Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk berkontribusi dalam peningkatan kualitas SDM
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) melaporkan sebanyak 7.676 kepala keluarga atau setara 30.681 jiwa terdampak bencana banjir.
Kehadiran Fornas menjadi salah satu langkah strategis pemerintah dalam mendorong budaya berolahraga di tengah masyarakat.
Peserta Epic Aqua Badminton Cup tidak hanya berasal Lombok dan wilayah NTB, peserta juga datang dari berbagai kota besar lainnya seperti Surabaya, Yogyakarta, Bandung, bahkan Jakarta
PEMERINTAH Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) buka suara mengenai penjualan Pulau Panjang di Kecamatan Alas, Kabupaten Sumbawa.
Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mengungkapkan upaya evakuasi wisatawan asal Brasil yang terjatuh di Gunung Rinjani terkendala faktor cuaca.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved