Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon menyalurkan bantuan sosial (bansos) tahap kedua bagi rumah tangga sasaran (RTS) yang terdampak covid-19. Bansos tahap 2 diberikan untuk Juli-September 2020.
"Mudah-mudahan bansos ini bisa bermanfaat untuk warga Kota Cirebon," ungkap Wakil Walikota Cirebon, Eti Herawati, Selasa (21/7). Eti menjelaskan jika saat ini pandemi covid-19 belum berakhir dan dampaknya
juga masih terasa.
Dampak tersebut tidak hanya pada kesehatan, namun juga pada berbagai aspek kehidupan masyarakat. Salah satunya, mengganggu perekonomian keluarga. Oleh karena itu, Pemkot Cirebon memutuskan untuk memberikan kembali bansos tahap kedua.
Baca juga: Masa Tanggap Darurat di DIY Lanjut Bila masih Ada Pasien Korona
Sebelumnya, bansos tahap pertama untuk April-Juni 2020 juga telah disalurkan. Sementara itu Kepala Dinas Pangan, Pertanian, Kelautan dan Perikanan (DPPKP) Kota Cirebon, Yati Rohayati, menjelaskan seperti halnya bansos tahap pertama, bansos tahap kedua juga diberikan selama 3 bulan.
"Terhitung mulai Juli, Agustus dan September," ungkap Yati. Bansos diberikan untuk 2.174 rumah tangga sasaran (RTS). Jumlah ini diakui Yati berkurang dibandingkan jumlah bansos tahap pertama yang mencapai 2.200 RTS.
"Ada 26 RTS yang tidak ditemukan alamatnya dan ada pula yang sudah meninggal dunia," jelas Yati. Masing-masing RTS mendapatkan 15 kg beras selama kurun waktu tiga bulan tersebut. (H-3)
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved