Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Uskup Ruteng Terima Julie Sutrisno Laiskodat

Mediaindonesia.com
21/7/2020 00:55
Uskup Ruteng Terima Julie Sutrisno Laiskodat
Uskup Ruteng Mgr Siprianus Hormat(Dok MI)

ANGGOTA DPR dari Fraksi NasDem Julie Sutrisno Laiskodat menyambangi Rumah Keuskupan Ruteng, Nusa Tenggara Timur (NTT) guna bertemu Uskup Ruteng Mgr Siprianus Hormat, Senin (20/7).

Kedatangan Julie yang merupakan istri Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat guna mendengar asprirasi Keuskupan Ruteng di bidang lingkungan hidup, pertanian, kelautan dan kehutanan. Termasuk membahas rencana pembangunan pabrik semen di Manggarai Timur yang selama ini ditentang Uskup Siprianus. Alasannya, pembangunan pabrik semen dikhawatirkan merusak lingkungan setempat

"NTT sangat potensial dan memiliki sumber keunikan sumber daya alam  dibandingkan provinsi lain yang harus dibuatkan grand design sehingga bisa menghasilkan lompatan pembangunan secara signifikan. Masukan Keuskupan Ruteng dibutuhkan agar bisa disuarakan kepada kementrian yang menjadi mitra Komisi IV di DPR RI," ujarnya berdasarkan keterangan pers dari Sekretaris Keuskupan Ruteng Rm. Manfred Habur yang diterima Mediaindonesia.com.

Merepons hal tersebut, Siprianus mengatakan bahwa visi dasar pastoral Keuskupan Ruteng mencakup pembangunan manusia secara utuh dan holistik, yakni aspek rohani, jasmani, personal, sosio-ekonomi, politik, dan ekologis.  

Karena itu, jelasnya, perhatian Gereja tidak hanya menyangkut sakramen tapi juga semua bidang pembangunan secara keseluruhan.

Menurutnya, Keuskupan Ruteng sangat mendukung gagasan Pemprov yang menjadikan pariwisata sebagai penggerak utama pembangunan di NTT.

Pasalnya, ketika pariwisata menjadi penggerak utama pembangunan, maka sektor-sektor lain seperti pertanian, lingkungan hidup maupun kehutanan akan ikut terdorong. Di sisi lain, sambungnya, masyarakat NTT akan turut bangkit dan sejahtera.

"Pembangunan pariwisata sangat membutuhkan wawasan pembangunan berkelanjutan dan ekologis karena itu potensi-potensi pertanian, peternakan dan perikanan, kehutanan dan kelautan perlu digarap secara maksimal. Dalam rangka pembangunan yang berkelanjutan tersebut pertambangan kurang cocok untuk konteks NTT," tandasnya.

Ia menambahkan, Keuskupan Ruteng
melalui perangkat pastoralnya yakni pusat pastoral (PUSPAS) dan komisi pengembangan sosial ekonomi telah terlibat dalam pengembangan pertanian organik, hortikultura, pendampingan kelompok kopi, dan peternakan. Sedangkan untuk pengembangan sumber daya manusia, Keukupan Ruteng telah mendorong Unika St. Paulus Ruteng untuk membuka fakultas pertanian dan Yasukmabar menyelenggarakan jurusan pelayaran dan perikanan di SMK Stela Maris Labuan Bajo.

"Diharapkan pemerintah melalui kementrian dan pemerintah daerah  lebih fokus lagi untuk menggarap potensi-potensi tersebut," tandas Siprianus 

Pada kesempatan itu, Siprianus menyerahkan dokumen perencanaan pastoral Keuskupan Ruteng kepada Julie.

Dokumen itu berisi kerangka umum rencana pengembangan pastoral pariwisata, pertanian, peternakan, dan ekologi di Keuskupan Ruteng.

Julie mengapresiasi masukan dari Keuskupan Ruteng sembari berjanji untuk meneruskannya kepada kementrian yang menjadi mitra Komisi IV di DPR RI sekaligus kepada Gubernur NTT. 

Ia juga meminta Keuskupan Ruteng meningkatkan etos kerja dalam pembangunan. "Gereja juga perlu terus terlibat untuk mendidik dan menghimbau masyarakat guna meningkatkan budaya bersih, peduli sampah, peduli gisi, dan budaya mutu," ujar Julie 

Pertemuan berlangsung dalam suasana persaudaraan dan berdurasi sekitar satu setengah jam. 

Turut mendampingi Julie, anggota DPRD NTT dari Partai NasDem Inosensius Fredy Mui dan Ketua DPD NasDem Manggarai Viktor Madu.

Sedangkan Uskup Siprianus didampingi Sekjen Keukupan Ruteng Rm Manfred Habur dan staf keuskupan lainnya. (OL-8).

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya