Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Keseruan Mengeksplorasi Pantai Carita

Irvan Sihombing
20/7/2020 17:58
Keseruan Mengeksplorasi Pantai Carita
Salah satu akomodasi wisata yang cukup lengkap adalah Mutiara Carita Cottages.(Dok. Pribadi)

MENGHABISKAN waktu di kawasan Pantai Carita yang terletak di Pandeglang, Banten, saat ini dapat menjadi pilihan lantaran pemerintah telah menetapkan kabupaten tersebut masuk zona hijau covid-19.

Salah satu akomodasi wisata yang cukup lengkap adalah Mutiara Carita Cottages. Komisaris PT Mutiara Hitam Pertiwi (MHP) selaku pengelola Mutiara Carita Cottages, Bambang Irianto, menjelaskan perusahaannya amat menjaga betul kondisi lingkungan dan alam.

Baca juga: Ibadah Kebaktian Natal Gereja Pantai Carita Ditunda

"Biasanya kalau kita pergi ke pantai itu kan sudah pasti panas. Tetapi di sini udaranya sejuk. Selain ada gunung yang tak jauh dari sini, pohon pohon besar di sekitar cottages kami juga menambah kesegaran udara," kata Bambang, Senin (20/7/2020).

Saking pedulinya dengan lingkungan, ada cerita menarik yang diungkapkan Bambang, yaitu tentang kisah nyata sepasang pohon waru tua yang hidup tepat di bibir Pantai Mutiara Carita Cottages.

Sepasang pohon Waru ini sudah berusia lebih dari 50 tahun. Kedua pohon ini diibaratkan sepasang sejoli yang selalu hidup bersamaan. Lokasinya di depan laut yang sering terkena badai angin dan badai air laut, tetapi tetap bisa hidup dengan penuh mesra. Sejak dahulu, pohon waru ini menjadi tempat favorit selfie pengunjung.

Tetapi nahas menimpa sepasang pohon waru. Waktu tsunami menerjang pada Desember 2018, sepasang pohon ini tercabut dari akarnya, tumbang, dan terseret ombak sampai sejauh lebih dari 20 meter.

"Kami kira sepasang pohon ini sudah mati. Tetapi keajaiban terjadi, sepasang pohon ini sesudah sebulan mulai memperlihatkan tanda-tanda kehidupan dengan mengeluarkan tunas daun kembali. Kami cepat-cepat pindahkan ke tempat aslinya," imbuhnya.

Jika Anda ingin snorkeling atau mau diving, alam bawah laut Pantai Carita menampakkan biota laut yang memuaskan mata. Untuk wisata bawah laut ini mesti dipandu oleh tim yang profesional.

"Terumbu karang kami tanami kembali dan dijaga. Sekarang kita bisa lihat hasilnya, Ikan-ikan kembali berkumpul dan melakukan pemijahan di sini. Dalam sehari kami beri makan ikan-ikan ini dua kali yakni pada pagi dan sore hari. Ini juga menjadi atraksi tersendiri bagi pengunjung," papar Bambang.

Yang tak kalah menarik ialah melihat dari dekat bagaimana nelayan memancing gurita hampir setiap hari. Jika ingin mencoba masakan gurita silakan saja pesan, karena sudah tersedia di Resto Mutiara Carita.

Tak hanya menawarkan wisata tirta, Mutiara Carita Cottages juga menghadirkan destinasi wisata sejarah berbalut religi. Ada petilasan Ki Daud di ujung dekat dermaga. Biasanya, banyak warga datang untuk mandi tepat di petilasan Ki Daud. Ada pemandian Ki Daud yang cukup terkenal dipercaya bisa mengobati berbagai macam penyakit.

Baca juga: Tsunami di Pantai Carita

Menurut Hikayat, Ki Daud memiliki kebiasaan selalu mandi di cangkrung tersebut. Ki Daud selalu sehat dan meninggal di usia sangat tua. Katanya, penampilannya awet muda, sebab kulitnya selalu bersih mulus dan tidak terlihat keriput.

Begitulah Mutiara Carita Cottages dan Pantai Carita yang tiada habis untuk dieksplorasi. Satu atau dua hari rasanya tak cukup menyusuri atraksi wisata yang dimiliki cottages seluas 20 hektare persegi itu. Pada umumnya pengunjung akan kembali lagi. (A-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya