Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
JUMLAH kasus positif Covid-19 di Sumatra Utara terus bertambah signifikan hari demi hari. Hingga Jumat (17/7) jumlah kasus positif sudah mendekati 3.000 kasus.
"Pasien positif bertambah menjadi 2.776 orang, ODP 2.410 orang, PDP 331 orang, sembuh 655 orang, dan yang meninggal dunia 143 orang," ungkap Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Sumut, Whiko Irwan.
Jumlah pasien positif hari ini lebih banyak 83 orang dibandingkan sehari sebelumnya. Atau meningkat 180 dari dua hari sebelumnya dan dengan rata-rata peningkatan 87 orang per hari sepanjang lima hari terakhir.
Namun demikian, Kepala Dinas Kesehatan Sumut Alwi Mujahit Hasibuan menilai tren peningkatan signifikan kasus positif tersebut masih dalam kondisi yang biasa. Terus bertambahnya jumlah kasus positif diyakininya lebih karena peningkatan kemampuan tes. "Tracing dan penelitian epidemiologi kita jalan," ujarnya.
Dari hasil tracing, banyak ditemukan kasus positif tanpa gejala. Namun demikian ia menegaskan bahwa jumlah kasus memang akan terus meningkat jika masyarakat tidak bisa dikendalikan.
Saat ini, meski masih pada tahap persiapan penerapan adaptasi kebiasaan baru, tetapi banyak masyarakat di Sumut menganggap dan bersikap seolah kondisi sudah kembali normal. "Jadi, pandemi ini hanya akan selesai kalau masyarakatnya bisa dikendalikan. Baru bisa diputus rantai penularannya," imbuhnya.
Sebelum Idul Fitri lalu, masyarakat Sumut banyak yang mematuhi protokol kesehatan sehingga penambahan kasus positif masih landai. Namun sesudahnya, kondisinya jauh berbeda.
Dalam suasana persiapan penerapan skenario kenormalan baru, situasi menjadi tidak terkendali. Akibatnya, terjadi peningkatan kasus positif yang signifikan, mencapai lebih dari dua kali lipat dibandingkan dengan sebelum Idul Fitri. (R-1)
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Masyarakat harus selalu waspada serta selalu menjaga pola hidup sehat bersih (PHBS).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved