Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Semarang Terkendali Daerah Tetangga Tinggi

AKHMAD SAFUAN
17/7/2020 06:50
Semarang Terkendali Daerah Tetangga Tinggi
Tak Pakai Masker, 22 Pengendara Kena Sanksi Sosial(heri susetyo)

PENYEBARAN virus korona baru atau covid-19 di Kota Semarang, Jawa Tengah, beberapa hari terakhir kembali terkendali dan tidak mengalami lonjakan besar. Namun, kasus di sejumlah daerah sekitarnya te rus meningkat.

Daerah tetangga Kota Semarang dengan lonjakan kasus covid-19 antara lain Kabupaten Semarang, Kendal, Demak, dan Grobogan. Oleh karena itu, sanksi terhadap pelanggar protokol kesehatan
pun diberlakukan.

Di Kabupaten Kendal, sedikitnya 400 orang dijatuhi sanksi menyapu fa silitas umum sambil mengenakan rom pi khusus bagi pelanggar protokol ke sehatan. Mereka yang terkena sanksi antara
lain karena tidak mengenakan masker, berkerumun, atau tidak menjaga jarak.

Demikian juga di Kabupaten Demak, Grobogan, Kabupaten Semarang, berbagai sanksi diterapkan kepada pelanggar, di antaranya push-up dan membacakan teks Pancasila di depan umum.
Kendati demikian, langkah tersebut belum mampu menekan penyebaran covid-19.

Berdasarkan data dari dinas kesehatan setempat, sebulan terakhir penyebaran meningkat tajam. Di Kabupaten Kendal angka kasus korona tercatat 122 kasus, Demak 679 kasus, Grobogan
179 kasus, dan Kabupaten Semarang 157 kasus. Bahkan, Sekretaris Daerah (Sekda) Ka bupaten Grobogan, M Sumarsono, po sitif korona, dan hingga kini masih dirawat.

Dalam upaya menanggulangi pandemi, Pemerintah Kabupaten Grobogan melakukan rapid test massal di lingkungan kantor pemerintah setempat setelah Sekda Sumarsono dinyatakan positif
covid-19. “Kami melakukan rapid test massal, terutama bagi pegawai yang sempat kontak dengan Sekda Sumarsono,” ujar Bupati Grobogan Sri Sumarni.

Di Kabupaten Kendal, Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dis pendukcapil) setempat terpaksa ditu tup karena keluarga salah satu pegawai meninggal akibat korona.
“Pelayanan tutup hingga 14 hari ke depan. Selain itu, 34 orang yang kontak langsung dengan pegawai itu langsung menjalani rapid test,” kata Kepala Dispendukcapil Kendal Bambang Dwiono,
kemarin. Virus mematikan tersebut di Kabupaten Kudus juga menulari 12 tahanan Polres Kudus.

Hotel ditutup

Di Kabupaten Sukoharjo, tiga puskesmas ditutup setelah 25 tenaga kesehatan setempat dinyatakan terinfeksi. Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukoharjo,
Yunia Wahdiyati, mengatakan tiga puskesmas yang ditutup ialah Puskesmas Kartosuro, Bulu, dan Mojolaban. Tenaga kesehatan terbanyak yang terinfeksi korona berasal dari Puskesmas
Kartosuro, yakni 13 orang. Selain puskesmas, dua hotel berbintang di Ko ta Solo ditutup setelah enam tamu yang berasal dari Kantor Kementerian Pa riwisata terinfeksi korona.

Sejumlah daerah lainnya masih terus berupaya menanggulangi penyebaran. Seperti dilakukan Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur, yang akan mengaktifkan kembali 17 check point.
Demikian halnya di Kota Cimahi, Jawa Barat, 101 prajurit Pusdikpom Kodiklat TNI-AD yang telah sembuh dari covid-19 tetap menjalani isolasi mandiri hingga 23 Juli.

Sementara itu, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan Pemerintah Kota Cirebon menggelar razia masker dan memperketat protokol kesehatan. Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan
juga masih berjibaku mengatasi korona karena positif korona di daerah itu telah mencapai 4.621 kasus. (WJ/FL/DY/UL/LN/DG/X-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya