Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Keluarga Berperan Penting Turunkan Angka Stunting

Mediaindonesia.com
16/7/2020 17:37
Keluarga Berperan Penting Turunkan Angka Stunting
Acara Gerakan Bersama Cegah Stunting  di Kabupaten Wonosobo, Jateng,(Ist)

LAPORAN hasil riset kesehatan dasar pada 2018 mengungkapkan  bahwa sebanyak 31,22 % bayi di bawah usia lima tahun (balita) di Provinsi Jawa Tengah masih mengalami kondisi stunting.

Atikoh Ganjar Pranowo, Ketua Tim Penggerak PKK (Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengatakan bahwa stunting merupakan isu kompleks yang berakar pada masalah infrastruktur, sanitasi, edukasi, dan juga pengetahuan mengenai kesehatan di tingkat keluarga.

 “Provinsi Jawa Tengah, termasuk PKK yang memiliki perpanjangan stunting hingga tingkat keluarga, menaruh perhatian penting pada kualitas nutrisi termasuk pola makan gizi dan seimbang yang dikonsumsi anak untuk pencegahan stunting,” kata Atikoh dalam acara program pencegahan stunting berbasis keluarga yang digelar Danone Indonesia di Kabupaten Wonosobo, Jateng, Rabu (15/7).

“Kami mengapresiasi kemitraan antara pemerintah, swasta, dan lembaga kemasyarakatan yang telah bersama-sama mendukung peran keluarga untuk mendukung kualitas kesehatan anak-anak sebagai pemimpin masa depan dan generasi yang lebih maju,” ujar istri dari Gubernur Jateng tersebut.

Terlebih pada masa pandemi dimana anak-anak lebih banyak beraktivitas di dalam rumah, peran serta tanggung jawab keluarga dalam memenuhi kebutuhan anak dan mencegah stunting menjadi lebih penting daripada sebelumnya.

Sementara itu, Dr. Ir. Dwi Hastuti, MSc., Kepala Divisi Perkembangan Anak Departemen IKK FEMA IPB (Ilmu Keluarga dan Konsumen, Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor) mengatakan,” “Seorang anak memiliki hak bertumbuh dan berkembang yang harus dipenuhi dan didukung oleh keluarga, masyarakat, dan negara.”

Menurut Dwi Hastuti, faktor keluarga mulai dari pengetahuan nutrisi sejak dini, pengurangan tingkat kemiskinan, hingga peningkatan pendidikan perempuan akan sangat membantu memastikan anak mendapatkan hak akan nutrisi yang seimbang.

“Dalam pencegahan stunting, keluarga berperan dalam menurunkan beban masalah gizi, menyediakan makanan bergizi seimbang dan berkualitas, hingga memastikan diterapkannya pola asuh berkualitas di keluarga,” jelas Dwi.

Terkait upaya pencegahan stunting, Danone Indonesia bermitra dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Wonosobo Jateng dan lembaga swadaya kemasyarakatan membentuk program pencegahan stunting berbasis keluarga pada tingkat desa.

Kerja sama tersebut telah dilakukan di Desa Pagerkukuh, Desa Ngadimulyo, Desa Bejiarum, Desa Pagerejo, Desa Reco, dan Desa Pulosaren, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.

Karyanto Wibowo, Sustainable Development Director Danone Indonesia menyampaikan bahwa kemitraan dengan Pemda Wonosobo berfokus pada edukasi 1.000 hari pertama kehidupan, perilaku hidup bersih sehat (PHBS) serta program gizi seimbang dengan Isi Piringku dan WASH (Water Access Sanitation and Hygiene). (RO/OL-09)

.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya