Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
BISNIS Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah yang sempat terpuruk semenjak pandemik korona, kini kembali bangkit. Meskipun belum sepenuhnya pulih, namun geliat usaha mereka kembali terlihat. Seperti yang dialami Adi Prasetyo, 23 koordinator pedagang mi ayam khas Purwokerto yang berlokasi di daerah Kowangan, Kecamatan Temanggung. Sejak pandemi pada Maret lalu omzetnya turun 50%. Bahkan tiga cabang usahanya di Kabupaten Temanggung dan Wonosobo sempat tutup selama dua pekan, kemudian buka kembali namun sepi pembeli.
Selama masa tutup dua pekan tersebut, lanjut Adi, pihak pengelola usaha menerapkan cara berbisnis secara jemput bola. Ia memanfaatkan para pelanggan yang masih menyimpan nomor telepon pengelola usaha. Selain itu, promosi juga digencarkan melalui media sosial instagram.
"Pas tutup kami menerapkan delivery order. Lalu buka lagi, tapi sempat sepi selama sekitar sebulanan. Baru kemudian ramai lagi," kata Ady, Kamis (16/7).
baca juga: Pengamat: RUU Cipta Kerja Menguntungkan Pekerja
Geliat usaha juga dialami pengelola Kafe Kinanthi di Jalan Tentara Jenie Temanggung. Sebelumnya, sejak awal pandemik, usaha ini tutup total. Bahkan eksport kopi celup yang biasa dilakukan ke berbagai negara mutlak dihentikan karena pandemik.
"Kamu baru mulai buka lagi sekitar sebulan terakhir dan masih belum sepenuhnya normal. Tapi masih belum bisa eksport karena pengiriman barang ke luar masih ditutup," ujar Rusiyati Megawati,52, pemilik Kafe Kinanthi. (OL-3)
WAKIL Ketua Umum Bidang Kewirausahaan UMKM Kamar Dagang dan Industri (Kadin) menyebutkan bahwa setidaknya terdapat tiga kelemahan yang masih membayangi UMKM di Indonesia.
Menurut data Komdigi, baru 26% dari 64 juta UMKM yang telah beralih ke platform digital dan lebih dari 30 juta UMKM belum terhubung dengan perbankan.
BADAI pandemi covid-19 memang menjadi sentilan luar bisa bagi banyak orang. Salah satunya Enih, pelaku UMKM yang sempat menggulung usaha warung kopinya.
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menegaskan komitmennya memperkuat peran Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dan koperasi sebagai fondasi utama ekonomi rakyat.
Hadirkan berbagai langkah strategis, mulai dari Digi Koperasi, UMK Digital Fest, portal UMKM, hingga fasilitasi Sertifikasi Halal dan Packaging Modern.
BELAJAR langsung dari para pelaku usaha yang telah berhasil menembus pasar dan membangun bisnis berkelanjutan merupakan salah satu cara paling efektif untuk mendorong pertumbuhan UMKM.
Kemampuan yang dimiliki itu dapat diasah sehingga mampu berpartisipasi dalam upaya peningkatan ekonomi di daerah, bahkan nasional.
Perekonomian NTB menjadi bergairah dengan adanya Fornas kali ini.
SEJUMLAH pasal yang mengatur berbagai aspek terkait tembakau pada PP Nomor 28 Tahun 2024 menuai kritik. Aturan ini dinilai berdampak negatif terhadap industri dan petani dalam negeri,
KOTA Batu tak hanya lekat dengan suguhan pemandangan alam, kabut, dan kesejukan udara, tetapi juga hamparan perbukitan dan perkebunan milik warga hadir memanjakan mata.
PEMERINTAH dinilai perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan Over Dimension Overloading (ODOL) serta mencari solusi yang komprehensif dan berkelanjutan,
EFEKTIVITAS Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebagai instrumen peningkatan daya beli masyarakat kembali dipertanyakan. Sebab program tersebut tidak memberikan kontribusi signifikan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved