Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PEMERINTAH Provinsi Bangka Belitung (Babel) akan melakukan rapid test terhadap para siswa dan guru sebelum sekolah melaksanakan sistem belajar tatap muka pada tahun ajaran baru.
Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Pangkalpinang SR Kunlitiani menjelaskan rencana pihaknya yang akan menerapkan sistem tatap muka dalam pembelajaran sekolah.
"Ya rencananya kita akan menerapkan pembelajaran sistem tatap muka di tahun ajaran baru ini. Tapi sebelum mulai, seluruh siswa dan guru akan menjalani rapid test, karena untuk melaksanakan protokol kesehatan pencegahan covid-19," kata Kunlitiani, Minggu (12/7).
Untuk diketahui, jika sekolah hendak menerapkan sistem belajar tatap muka maka siswa akan masuk secara bergiliran setiap dua hari sekali. Pun bergantian antarsetiap angkatan dan jumlah murid dalam kelas dibatasi guna mematuhi aturan menjaga jarak.
"Kegiatan belajar mengajar juga akan dibatasi hanya sampai pukul 12.00. Setelah itu, pada pukul 13.00 para guru akan melakukan evaluasi terkait kegiatan belajar dalam satu hari tersebut," ungkap dia.
Baca juga: Babel Upayakan Sektor Pariwisata Untuk Pulihkan Perekonomian
Ia menyebutkan, untuk murid yang berasal dari daerah terpapar covid-19 maka akan dihubungi agar tidak masuk sekolah terlebih dahulu. Nantinya, sekolah akan bekerja sama dengan Tim Gugus Tugas Covid-19 Babel.
"Pendidikan itu tanggung jawab kita bersama. Sekolah yang mewakili pemerintah, keluarga yaitu bapak, ibu dan masyarakat. Kita dapat bersinergi dengan tiga komponen ini, untuk menyiapkan sumber daya manusia Indonesia yang unggul," imbuh dia.
SMA Negeri 3 Pangkalpinang, lanjutnya, telah menyiapkan berbagai perlengkapan jika sekolah akan melaksanakan sistem tatap muka seperti tempat cuci tangan, hand sanitizer, serta masker pengganti jika murid yang datang lupa membawa masker.
Namun, jika dalam prosesnya tidak dapat melaksanakan kegiatan tatap muka, maka sekolah akan tetap melaksanakan pembelajaran jarak jauh secara daring dengan sistem yang telah disusun dengan baik.
"Kedisiplinan dan kerja sama dari murid, guru, dan orangtua sangat kita butuhkan. Tentunya dalam pelaksanaan ini protokol covid-19 tetap dibutuhkan," kata Gubernur Babel Erzaldi Rosman Djohan.
Ia mengimbau orangtua untuk tidak terlalu takut dan berlebihan dalam menghadapi ini. Karena jika tidak bersiap menghadapi era kenormalan baru, akan banyak akibat yang dihadapi.
"Tidak hanya ekonomi, namun juga moralitas. Tentunya sekolah telah membuat kebijakan dengan mengutamakan kesehatan para siswa," tuturnya.(OL-5).
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Masyarakat harus selalu waspada serta selalu menjaga pola hidup sehat bersih (PHBS).
DALAM menghadapi kembali merebaknya covid-19, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi UPG Makassar mengambil langkah tegas dengan memperketat protokol kesehatan saat menyambut kepulangan jemaah haji dari Tanah Suci.
Vulvovaginitis yang bergejala keputihan, nyeri, dan gatal amatlah mengganggu. Ketepatan diagnosis menentukan efektivitas pengobatannya.
Testing dan tracer dilakukan untuk Mencegah terjadinya klaster Covid-19 di lingkungan sekolah selama Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Gus Muhaimin mendesak aparat kepolisian dan dinas terkait untuk mengusut temuan ribuan limbah bekas alat tes antigen di sepanjang pantai di Selat Bali.
Akses tes Covid-19 yang cepat dan andal, dan mengurangi penyebaran infeksi seiring semakin banyaknya orang kembali melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari di Indonesia.
PT Kereta Api Indonesia (Persero) menerapkan tarif baru untuk layanan Rapid Test Antigen di Stasiun dari sebelumnya Rp45.000 menjadi Rp35.000.
Sebanyak 40 orang perawat dikerahkan dalam kegiatan rapid test ini. Uniknya layanan rapid test ini dilangsungkan dengan mekanisme drive thru atau tetap berada di kendaraan (mobil atau motor).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved