Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Sambut Tahun Ajaran, Guru dan Siswa di Babel Jalani Rapid Test

Rendy Ferdiansyah
12/7/2020 14:45
Sambut Tahun Ajaran, Guru dan Siswa di Babel Jalani Rapid Test
Ilustrasi: Sekolah di era kenormalan baru(ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra)

PEMERINTAH Provinsi Bangka Belitung (Babel) akan melakukan rapid test terhadap para siswa dan guru sebelum sekolah melaksanakan sistem belajar tatap muka pada tahun ajaran baru.

Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Pangkalpinang SR Kunlitiani menjelaskan rencana pihaknya yang akan menerapkan sistem tatap muka dalam pembelajaran sekolah.

"Ya rencananya kita akan menerapkan pembelajaran sistem tatap muka di tahun ajaran baru ini. Tapi sebelum mulai, seluruh siswa dan guru akan menjalani rapid test, karena untuk melaksanakan protokol kesehatan pencegahan covid-19," kata Kunlitiani, Minggu (12/7).

Untuk diketahui, jika sekolah hendak menerapkan sistem belajar tatap muka maka siswa akan masuk secara bergiliran setiap dua hari sekali. Pun bergantian antarsetiap angkatan dan jumlah murid dalam kelas dibatasi guna mematuhi aturan menjaga jarak.

"Kegiatan belajar mengajar juga akan dibatasi hanya sampai pukul 12.00. Setelah itu, pada pukul 13.00 para guru akan melakukan evaluasi terkait kegiatan belajar dalam satu hari tersebut," ungkap dia.

Baca juga: Babel Upayakan Sektor Pariwisata Untuk Pulihkan Perekonomian

Ia menyebutkan, untuk murid yang berasal dari daerah terpapar covid-19 maka akan dihubungi agar tidak masuk sekolah terlebih dahulu. Nantinya, sekolah akan bekerja sama dengan Tim Gugus Tugas Covid-19 Babel.

"Pendidikan itu tanggung jawab kita bersama. Sekolah yang mewakili pemerintah, keluarga yaitu bapak, ibu dan masyarakat. Kita dapat bersinergi dengan tiga komponen ini, untuk menyiapkan sumber daya manusia Indonesia yang unggul," imbuh dia.

SMA Negeri 3 Pangkalpinang, lanjutnya, telah menyiapkan berbagai perlengkapan jika sekolah akan melaksanakan sistem tatap muka seperti tempat cuci tangan, hand sanitizer, serta masker pengganti jika murid yang datang lupa membawa masker.

Namun, jika dalam prosesnya tidak dapat melaksanakan kegiatan tatap muka, maka sekolah akan tetap melaksanakan pembelajaran jarak jauh secara daring dengan sistem yang telah disusun dengan baik.

"Kedisiplinan dan kerja sama dari murid, guru, dan orangtua sangat kita butuhkan. Tentunya dalam pelaksanaan ini protokol covid-19 tetap dibutuhkan," kata Gubernur Babel Erzaldi Rosman Djohan.

Ia mengimbau orangtua untuk tidak terlalu takut dan berlebihan dalam menghadapi ini. Karena jika tidak bersiap menghadapi era kenormalan baru, akan banyak akibat yang dihadapi.

"Tidak hanya ekonomi, namun juga moralitas. Tentunya sekolah telah membuat kebijakan dengan mengutamakan kesehatan para siswa," tuturnya.(OL-5).



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya