Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KONDISI pandemi virus korona (covid -19) seperti sekarang ini berimbas pada terpuruknya ekonomi masyarakat termasuk warga pesisir sungai di Kalimantan Selatan. Guna mendongkrak perekonomian masyarakat pesisir, Tim Program Pengembangan Desa Mitra (PPDM) Universitas Islam Kalimantan Muhamad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin pelatihan dan pendidikan pemanfaatan tanaman eceng gondok menjadi kertas kreasi bagi masyarakat di desa wisata Desa Lok Baintan, Kabupaten Banjar.
Melalui kegiatan pemberdayaan masyarakat peduli lingkungan PPDM Uniska Banjarmasin memberikan pelatihan tingkat mahir dalam mengelola eceng gondok menjadi kertas kreasi. Program ini merupakan tahun kedua setelah pada tahun pertama kegiatan difokuskan pada pelatihan pembuatan eceng gondok menjadi kertas.
Eceng gondok merupakan tanaman liar yang banyak tumbuh di kawasan sungai di Kalsel. Tanaman ini juga dianggap gulma atau sampah sungai. Di beberapa daerah, tanaman ini dijadikan bahan baku pembuatan pupuk organik selain kerajinan anyaman.
Ketua Tim PPDM Uniska Banjarmasin, Dr Muzahid Akbar Hayat, Minggu (12/7), mengatakan, program ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan keterampilan masyarakat Desa Wisata Lok Baintan agar menjadi lebih kreatif dan mandiri.
"Melalui kegiatan ini kita harapkan mampu menstimulus munculnya wirausaha baru, terlebih di tengah kondisi pandemi covid-19 seperti sekarang ini," ujarnya.
Baca juga: Memanfaatkan Eceng Gondok Jadi Kertas
Akbar menuturkan, pelatihan yang diberikan adalah pelatihan pembuatan kertas eceng gondok menjadi kertas kreasi seperti kotak tisu, tempat pensil, kantong kertas, hiasan dinding, bros dan kreasi lainnya dengan pewarnaan alami agar produk lebih menarik. Selain itu masyarakat juga dibekali dengan pelatihan motivasi dan manajemen berwirausaha.
Pelatihan didampingi langsung oleh tim pengusul PPDM Uniska Banjarmasin Dr Sanusi dan Dr Khuzaini. Kegiatan pelatihan ini juga mendatangkan pakar daur ulang dari Jakarta, Mukhlis sebagai narasumber.
Kegiatan ini mendapat respon dan antusias masyarakat Desa Lok Baintan. Sebagian besar warga terutama kaum ibu aktif mengikuti pelatihan dan mempraktikkan langsung pembuatan kertas dari eceng gondok (ilung) menjadi barang-barang bermanfaat terutama kertas kreasi.
Ketua Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Lokbaintan Herna Rusnawati menuturkan program ini mampu membuka peluang kerja baru untuk kaum perempuan, mengingat bahan baku pembuatannya (eceng gondok) sangat melimpah dan pemasarannya bisa dijual ke wisatawan di Pasar Terapung Lok Baintan.
Herna pun berharap melalui kegiatan pelatihan pemanfaatan eceng gondok mampu meningkatkan keterampilan masyarakat desa dalam menghasilkan produk yang menarik dan bernilai jual sehingga nantinya berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Desa Lok Baintan.(OL-5)
SEJUMLAH pasal yang mengatur berbagai aspek terkait tembakau pada PP Nomor 28 Tahun 2024 menuai kritik. Aturan ini dinilai berdampak negatif terhadap industri dan petani dalam negeri,
KOTA Batu tak hanya lekat dengan suguhan pemandangan alam, kabut, dan kesejukan udara, tetapi juga hamparan perbukitan dan perkebunan milik warga hadir memanjakan mata.
PEMERINTAH dinilai perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan Over Dimension Overloading (ODOL) serta mencari solusi yang komprehensif dan berkelanjutan,
EFEKTIVITAS Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebagai instrumen peningkatan daya beli masyarakat kembali dipertanyakan. Sebab program tersebut tidak memberikan kontribusi signifikan.
PEMERINTAH didorong untuk bisa mengakselerasi belanja negara untuk mendukung perekonomian di dalam negeri.
PERCEPATAN pembentukan Koperasi Desa/ Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih menunjukkan progres yang signifikan. Hingga Jumat (13/6), sebanyak 79.882 unit atau 96% dari target 80.000
SANDINATION berkolaborasi dengan Yayasan Indonesia Setara (YIS) kembali menghadirkan program SI IKLAS (Sahabat Sandi Naik Kelas) Rocket 5.0.
Tujuan utama akademi ini adalah mencetak talenta-talenta muda yang siap bersaing di berbagai bidang, baik di dunia profesional, industri kreatif, maupun wirausaha.
Di tengah perubahan lanskap kewirausahaan global, pelaku wirausaha kini dihadapkan pada tantangan membangun bisnis yang tangguh dan berkelanjutan.
PJI Company of the Year Competition menjadi panggung bagi 12 perusahaan siswa SMA dan SMK terbaik di Indonesia untuk menampilkan inovasi bisnis berbasis keberlanjutan.
Upaya pemberdayaan kewirausahaan, keuangan, dan kesiapan kerja telah memberikan dampak kepada lebih dari 9.700 siswa dari 50 SMA dan SMK di 14 kota/kabupaten di Indonesia.
Pekan Nasional Mengajar diselenggarakan di 58 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di berbagai wilayah Indonesia, melibatkan sedikitnya 1.740 siswa untuk menumbuhkan semangat wirausaha
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved