SUDAH enam bulan peringatan dilontarkan Ganjar Pranowo. Ia minta semua perusahaan di sepanjang bantaran Sungai Bengawan Solo memperbaiki pengelolaan limbahnya.
Gubernur Jawa Tengah itu memberi tenggang 12 bulan untuk perbaikan. Jika tidak, ia akan membawa pelanggaran itu ke ranah hukum.
Namun, sampai kemarin, ternyata limbah masih dibuang langsung ke sungai. "Sampai hari ini masih terjadi pencemaran meski tidak separah tahun lalu," kata Gubernur Jawa Tengah geram.
Kemarin, ia mengumpulkan anak buahnya dan beberapa pengusaha yang bertanggung jawab atas nasib sungai itu. Mereka melaporkan ada beberapa perusahaan yang masih nekat mengabaikan peringatan keras sang gubernur.
"Beberapa komunitas dan usaha kecil, seperti pabrik ciu, peternakan babi, dan tekstil sudah memperbaiki diri. Ada perusahaan yang mengaku membuang limbah karena mesin pengolahnya rusak," tambah Ganjar. (HT/N-2)