Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
PEMERINTAH Provinsi Sumatera Utara menyiapkan anggaran sekitar Rp500 miliar untuk membiayai upaya-upaya penanganan pandemi Covid-19 pada tahap II atau dalam penerapan awal skenario kenormalan.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Sumut Whiko Irwan mengatakan, pada Juli, Pemprov Sumut mulai menyiapkan anggaran untuk percepatan penanganan Covid-19 tahap II. "Jumlahnya tidak jauh berbeda dengan tahap I, sekitar Rp500 miliar," ujarnya, Selasa (7/7).
Serupa dengan penggunaannya pada tahap I, anggaran pada tahap II juga akan digunakan utamanya untuk pembiayaan stimulus ekonomi dan Jaring Pengaman Sosial (JPS) bagi masyarakat miskin yang terdampak Covid-19.
Lebih jauh dia katakan, saat ini Sumut masih dalam masa transisi menuju kenormalan baru, dan GTPP Covid-19 Sumut pun masih menunggu keputusan Pemerintah Pusat tentang pelaksanaan skenario kenormalan baru di daerah ini.
Namun demikian, Pemprov Sumut telah meminta kabupaten/kota mulai menyosialisasikan kepada masyarakatnya tentang kebijakan masing-masing daerah pada masa New Normal dan memfinalkannya dalam peraturan bupati atau wali kota.
Terkait perkembangan Covid-19 di Sumut, hingga kini tercatat jumlah pasien sembuh sudah lebih dari 417 orang dan yang meninggak sebanyak 98 orang. "Sedangkan kasus positif masih menunjukkan peningkatan atau sudah lebih dari 1.600 orang," ungkapnya.
Whikio Irwan kembali menegaskan, langkah terbaik memutus rantai penularan Covid-19 dengan melaksanakan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dalam kehidupan sehari-hari. Yakni dengan selalu menggunakan masker pelindung hidung dan mulut, menjaga jarak 1-2 meter dengan orang lain, rajin mencuci tangan dengan sabun dan air serta menghindari kerumunan orang banyak. (R-1)
Stratus (XFG), varian COVID-19 baru yang kini dominan di Indonesia, masuk daftar VOM WHO. Simak 5 hal penting menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama.
LAPORAN terbaru Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa covid-19 XFG atau covid-19 varian stratus menjadi varian yang paling dominan di Indonesia.
varian Covid-19 XFG atau stratus tampaknya tidak membuat orang parah dibandingkan varian sebelumnya. Namun, ada satu gejala yang khas yakni suara serak atau parau.
Kemenkes menyebut total kasus covid-19 dari Minggu ke-1 hingga Minggu ke-30 tahun 2025 sebanyak 291 kasus
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved