Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
KEPOLISIAN Resor (Polres) Bangkalan, Jawa Timur, menangkap empat dari tujuh orang pelaku rudapaksa (perkosaan) terhadap seorang janda. Akibatnya korban depresi dan bunuh diri.
Kepala Satreskrim Polres Bangkalan, Ajun Komisaris Agus Sabarnapraja, memastikan empat orang yang ditangkap itu merupakan pelaku perkosaan terhadap S, 20, warga Kecamatan Kokop yang diduga bunuh diri akibat depresi karena diperkosa para pelaku.
Sayangnya, polisi tidak mengumumkan identiras pelaku yang ditangkap. Namun mereka berasal dari kecamatan yang sama dengan korban, yakni Kecamatan Kokop. "Kami sedang mengejar tiga pelaku sisnya yang identitasnya sudah ada pada kami," kata Agus Sabarnapraja, Selasa (7/7).
Kasus rudapaksa terhadap S, warga Kokop terjadi Juni lalu. Kasus tersebut sudah dilaporkan ke Polres Bangkalan pada 28 Juni.
Saat Polisi sedang memburu para pelaku, korban ditemukan meninggal dunia di rumahnya. Janda dengan seorang anak itu ditemukan dengan mulut berbusa. Korban diduga bunuh diri akibat depresi.
Aktivis perempuan Bangkalan, Ambar Pramudya Wardhani, menilai kasus kematian korban akibat lambatnya proses pendampingan kejiwaan, terutama dari pihak keluarga. Seharusnya korban perkosaan maupun pelecehan seksual segera didampingi untuk memulihkan kondisi mentalnya.
"Polres semestinya juga melangkah cepat, selain menangani kasusnya dengan menangkap pelaku juga mendampingi korban," katanya. (OL-13)
Baca Juga: Rudapaksa Beramai-ramai Jadi Tren, Perlu Dikebiri Ramai-Ramai?
GUBERNUR Jawa Barat, Dedi Mulyadi telah menonaktifkan Kepala Sekolah SMAN 6 Garut berkaitan dengan seorang siswa meninggal bunuh diri lantaran tidak naik kelas, Kamis (17/7).
GUBERNUR Jawa Barat mulai menelusuri kasus bunuh diri siswa SMAN 6 Garut yang sebelumnya diduga menjadi korban praktik bullying di sekolah.
Saksi mata menyebut korban sempat duduk di atas sepeda motor di atas fly over sebelum melompat ke bawah.
Mulai hari ini, dia menjadi anak asuh saya. Dia akan melanjutkan pendidikan di SMA negeri sampai tamat dengan biaya dari saya
POLISI mengungkap kronologi tewasnya seorang pegawai Bank Indonesia (BI) usai melakukan bunuh diri dengan cara melompat dari Helipad yang berada di Gedung Bank Indonesia.
Akun dengan nama @DirekturBI menyebut bahwa seorang pria berinisial RK, 24, tewas usai melompat dari Helipad Gedung Bank Indonesia pada pukul 06.30 WIB, Senin (26/5).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved