Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Bandung Barat Protes Diturunkan ke Zona Kuning

Depi Gunawan
05/7/2020 18:40
Bandung Barat Protes Diturunkan ke Zona Kuning
Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna(MI/DEPI GUNAWAN)

KEPALA Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung Barat Hernawan Widjajanto membantah jika saat ini wilayahnya mengalami penurunan status dari zona biru menjadi kuning dalam penanggulangan covid-19.

"Ada kekeliruan pendataan pasien positif covid-19 dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Barat. Disebutkan kalau ada 11 pasien positif yang berasal dari Bandung Barat, padahal pasien tersebut sudah lama pindah. Itu yang jadi penyebab kita masuk zona kuning lagi," kata Hernawan, Minggu (5/7).

Pihaknya langsung berkoordinasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Barat untuk mengoreksi kesalahan data ini. Saat ini, menurut Hernawan, ke-11 pasien covid-19 tersebut sudah dimasukan ke dalam domisili asal pasien.

"Mungkin pasien yang bersangkutan tidak memperbaiki administrasi kependudukannya. Kami sudah koordinasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Barat agar datanya segera diperbaiki," ujarnya.

Hernawan menyebutkan, saat ini hanya tersisa 15 pasien positif aktif yang masih dalam perawatan. Adapun total kasus covid-19 di Bandung Barat mencapai 73 kasus dengan rincian 15 orang positif aktif, 55 orang dinyatakan sembuh, dan tiga orang meninggal dunia.

"Kami terus update perkembangan kasus Covid-19. Tetapi untuk kasus terbaru itu karena faktor kesalahan tempat tinggal pasien," terangnya.

Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna menyatakan dengan timbulnya kekeliruan data tersebut, pihaknya berharap Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Barat segera lakukan perbaikan status.

"Kami sebetulnya masih di zona biru, bukan zona kuning. Kemarin memang ada yang positif dua orang, tapi itu juga kasus dari luar. Dan tidak mungkin hanya karena temuan dua orang positif, lalu kita naik jadi zona kuning," cetusnya.

Aa Umbara berharap tidak ada lagi temuan kasus covid-19 agar secepatnya bisa berubah menjadi level hijau. "Setiap dua minggu ada evaluasi dari Jabar, kalau lebih banyak yang sembuhnya, mungkin kita bisa lebih cepat ke zona hijau," ucapnya.

Sebelumnya, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat Ridwan Kamil (Emil) menyampaikan ada sebanyak delapan daerah turun level menjadi level kuning dalam penanggulangan covid-19. Delapan daerah itu yakni Kabupaten Bandung, Bandung Barat, Ciamis, Cirebon, Pangandaran, Subang, Kota Cimahi, dan Kota Cirebon.

"Delapan daerah ini turun dari zona biru ke zona kuning," kata Emil, Jumat (3/7) lalu. (P-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya