Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
DAERAH di pantura Jawa Tengah mulai mewaspadai serangan demam berdarah dengue (DBD). Ratusan warga sudah telah menjadi korban serangan nyamuk Aedes Aegypti dan diantaranya meninggal dunia.
Pantauan Media Indonesia pada Minggu (28/6) di tengah pandemi Covid-19, ratusan warga mulai berjatuhan di beberapa daerah di pantura Jawa Tengah akibat serangan nyamuk Aedes Aegypti. Pasien demam berdarah dengue (DBD) hingga kini masih dirawat di rumah sakit beberapa daerah seperti Blora, Jepara, Semarang dan Pekalongan.
Baca juga: Aparat Tutup Tambang di Kawasan Ibu Kota Baru
Daerah tersebut mulai mewaspadai munculnya gelombang serangan DBD yang lebih besar mengingat korban meninggal akibat gigitan nyamuk tersebut telah mulai berjatuhan, bahkan kondisi cuaca saat ini memberikan ruang kembang biaknya nyamuk tersebut.
"Selama Mei-Juni ada 78 pasien DBD yang dirawat di RSUD Kajen Pekalongan yakni 51 orang dewasa dan 27 anak-anak," kata Kepala Bidang Pelayanan dan Penunjang Medis RSUD Kajen Imam Prasetyo.
Meskipun jumlah korban DBD lebih kecil dibanding tahun sebelumnya, demikian Imam, namun penyebaran kasus diakibatkan gigitan nyamuk Aedes Aegypti cukup merata di Kecamatan Kajen, Kecamatan Karanganyar dan Kecamatan Kesesi.
"Sampai kini di sini belum ada korban meninggal akibat DBD," imbuhnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Abdul Hakam mengingatkan meskipun saat ini perhatian masih difokuskan pada Covid-19, namun kewaspadaan tinggi tetap dilakukan untuk DBD, karena kasus tersebut juga cukup tinggi.
Berdasarkan data yang ada, lanjut Abdul Hakam, kasus DBD di Kota Semarang telah mencapai 214 orang, sehingga seluruh tenaga medis baik di rumah sakit, puskesmas maupun klinik juga harus mewaspadai serta warga tetap menjaga lingkungan agar tidak menjadi sarang berkembang biaknya nyamuk itu.
Hal serupa juga diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Blora Lilik Hernanto, bahkan di daerah ujung timur Jawa Tengah ini sudah menimpa 88 warga dan dua orang meninggal dunia.
"Ini butuh perhatian serius, angka DBD bahlan lebih besar dari Covid-19 di daerah ini sebanyak 48 orang dan sama-sama mematikan," tambahnya.
Di Kabupaten Blora ini, ujar Lilik Hernanto, beberapa wikayah menjadi
konsentrasi serangan DBD yakni Kecamatan Blora, Cepu dan Kunduran, sehingga warga di wilayah tersebut harus tetap mewaspadai dan melakukan pemberantasan jentik nyamuk untuk menekan kembang biaknya nyamuk Aedes Aegypti.
Demikian juga diungkapkan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Jepara, Fakhrudin, bahwa serangan DBD akibat nyamuk Aedes Aegypti di daerah ini cukup besar dan tercatat korban mencapai 157 orang selama Januari-Juni.
"Di daerah ini juga ada satu korban meninggal dengan wilayah tertinggi kasus DBD yakni Kecamatan Kedung 38 kasus, Tahunan 24 kasus, Jepara Kota 13 kasus dan Pecangaan 13 kasus," kata Fakhrudin. (OL-6)
(Akhmad Safuan/AS)
Terpilihnya Kaesang dan keterlibatan penuh Jokowi menjadi sinyal bahwa wilayah Jawa Tengah akan dijadikan pondasi baru bagi PSI
Air laut pasang (rob) diperkirakan akan mencapai puncaknya dengan ketinggian 1 meter terjadi pukul 13.00-16.00, sehingga berdampak banjir rob di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah.
Pengelolaan limbah yang benar merupakan kewajiban dalam menjaga lingkungan dari potensi kerusakan, pun menjadi bagian dalam memastikan jaminan makanan halal
Gelombang tinggi di perairan selatan Jawa Tengah berkisar 2,5-4 meter cukup berisiko terhadap aktivitas pelayaran.
Gelombang tinggi berkisar 2,5-4 meter juga masih berlangsung di perairan selatan Jawa Tengah dan ketinggian gelombang 1,25-2,5 terjadi di perairan utara terutama Karimunjawa.
Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi menegaskan bahwa persiapan peluncuran program Kopdes/ Kel Merah Putih ini telah mendekati finalisasi.
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved