Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
Pemerintah Sulawesi Selatan mendukung pengembangan kebun vertikal di wilayah perkotaan dengan memanfaatkan lahan yang ada untuk menjaga ketersediaan pangan pada masa pandemi Covid-19.
"Inovasi yang bisa dilakukan di perkotaan seperti Kota Makassar adalah melakukan vertical garden, karena pekarangan rumah rata-rata sudah terbatas," kata Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman di Makassar, Rabu (24/6).
Dia mengatakan lahan pekarangan warga ini dapat dimanfaatkan untuk menanam kebutuhan pangan seperti sayur-mayur, buah-buahan dan sebagainya.
Karena itu, pihaknya sudah memberikan bibit sayuran pada sejumlah kelurahan yang menjadi percontohan kebun vertikal di Kota Makassar.
Sebagai gambaran, perkebunan vertikal yang dikembangkan warga di Kelurahan Kerung-Kerung, Kecamatan Makassar, sudah kelihatan hasilnya.
Apalagi, masyarakat dan lembaga pemberdayaan masyarakat (LPM) serta aparat setempat bahu-membahu mengembangkan tanaman pangan itu.
Selain itu, lanjut dia, jajaran TNI juga turut membantu ketahanan pangan di daerah ini dengan mengelola lahan tidur menjadi produktif, misalnya Lantamal VI telah menanam singkong dan jagung di areal sekitar 30 hektare di Baddoka, Kelurahan Bulurokkeng, Makassar.
Danlantamal VI Laksamana Pertama TNI Hanarko Djodi Pamungkas pada keterangan terpisah mengatakan Kompleks Perumahan TNI AL di kawasan Paotere, Kecamatan Ujung Tanah, Makassar sudah mengembangkan parsel sayur-mayur.
Inovasi parsel yang beda itu bertujuan menjaga imunitas tubuh di tengah pandemi COVID-19.
Termasuk pula, pengembangan budi daya ikan air payau oleh Lantamal VI untuk ketersediaan bahan pangan bagi masyarakat. (OL-12)
Sayur merupakan sumber penting serat, vitamin, mineral, dan antioksidan yang dibutuhkan tubuh untuk menjaga kesehatan.
Mengkonsumsi sayuran secara konsisten dapat mengurangi kemungkinan timbulnya uban, menurut temuan terbaru dari peneliti internasional.
Laporan 2025 Shopper's Guide to Pesticides in Produce mengungkapkan lebih dari 90% sampel buah dan sayuran mengandung sisa pestisida berbahaya.
Setiap aspek memiliki bobot penilaian sebesar 20%, yang mencerminkan pentingnya aspek keberlanjutan dan kolaborasi antarwarga.
Kolesterol tinggi merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering kali disebabkan oleh penumpukan lemak berlebihan dalam tubuh.
Bukannya membantu tubuh menjadi lebih sehat, konsumsi sayuran ini malah bisa menurunkan kondisi Anda.
Mencuci produk saja mungkin tidak cukup untuk menghindari konsumsi pestisida sehingga pengupasan diperlukan untuk mengurangi risikonya.
Dokter Spesialis Gizi Klinik dari Universitas Indonesia Luciana Sutanto menegaskan pentingnya penyajian sayur yang menarik untuk meningkatkan minat anak-anak
Sayuran adalah salah satu bahan makanan yang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh, terutama bagi anak-anak yang sedang dalam masa tumbuh kembang.
Alergi merupakan bentuk reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap zat lain yang dianggap berbahaya walaupun sebenarnya tidak.
My Fruit Vegetables merupakan hasil inovasi dalam pengembangan produksi sayuran guna memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap konsumsi pangan nabati yang berkualitas.
Pastikan untuk mencuci sayuran dengan baik untuk menghilangkan kotoran dan residu pestisida. Berikut adalah daftar sayuran yang kulitnya dapat dikonsumsi:
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved