Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
UNTUK memutus mata rantai penyebaran covid-19, tidak bisa tidak semua pihak harus terlibat. Demikian pula semua perusahaan, baik itu BUMN maupun swasta.
Mereka harus mematuhi protokol kesehatan agar tidak menjadi klaster baru. Apalagi pemerintah akan segera menerapkan kenormalan baru.
Hal tersebut diungkapkan Komisi IV DPRD Purwakarta dalam siaran persnya seusai mengunjungi sejumlah perusahaan di kawasan Purwakarta, Jawa Barat tersebut, Selasa (23/6). Kunjungan itu dilakukan dalam rangka implementasi pencegahan covid-19 dan penerapan tata kehidupan baru.
Baca juga: Pandemi Covid-19, Bos Air Asia Curhat Soal Kondisi Perusahaan
“Kami menyambut gembira kedatangan tamu dari DPRD Purwakarta sebagai perwakilan masyarakat di Purwakarta,“ kata Presiden Direktur PT South Pacific Viscose, Venkatachalam Sundararajan yang didamping Deden Rusfiandi dari manajemen perusahaan dan dokter Reza Hapid saat menerima rombongan DPRD.
"Kami berharap prosedur perusahaan itu dapat dipahami oleh semua orang. Demi pencegahan penyebaran covid-19 sesuai instruksi Tim Gugus Tugas di tingkat pemerintahan pusat, hingga pemerintahan Kabupaten," imbuhnya.
“Dengan adaptasi pola kehidupan baru di sektor industri ini dengan mengadopsi tata aturan pencegahan penyebaran covid-19 yang nantinya akan diyakini menjadi sinergi baik bagi masyarakat, pemerintah, dan pengusaha," kata Venkatachalam Sundararajan lagi.
Hasil dari kunjungan tersebut, menurut Venkatachalam Sundararajan, diharapkan dapat menjadi contoh baik untuk sektor industri dengan menerapkan tata aturan pencegahan penyebaran covid-19 di sektor industri dengan orientasi pasar ekspor sehingga sumber devisa negara pulih diikuti penerapan tata kehidupan baru di Indonesia dengan dibukanya pasar, pusat perbelanjaan, maupun lokasi publik yang lain.
Kunjungan Komisi IV DPRD Purwakarta memberi penilaian baik dengan mengacu kepada laporan perusahaan secara online. Selain itu mereka juga melihat operasional sehari-hari, baik aktivitas produksi, logistik hingga pemasaran dan layanan pascapemasaran. (Ant/A-1)
Stratus (XFG), varian COVID-19 baru yang kini dominan di Indonesia, masuk daftar VOM WHO. Simak 5 hal penting menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama.
LAPORAN terbaru Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa covid-19 XFG atau covid-19 varian stratus menjadi varian yang paling dominan di Indonesia.
varian Covid-19 XFG atau stratus tampaknya tidak membuat orang parah dibandingkan varian sebelumnya. Namun, ada satu gejala yang khas yakni suara serak atau parau.
Kemenkes menyebut total kasus covid-19 dari Minggu ke-1 hingga Minggu ke-30 tahun 2025 sebanyak 291 kasus
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved