Gugus Tugas Perkirakan Ada 6.000 Warga Kalsel Terpapar Korona

Denny Susanto
21/6/2020 09:10
Gugus Tugas Perkirakan Ada 6.000 Warga Kalsel Terpapar Korona
Petugas medis menyiapkan sampel tes swab di Halaman Laboratorium Dinkes Kota Banjarmasin, Kalsel, (9/6/2020)(ANTARA/BAYU PRATAMA S)

Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Covid-19 Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) memperkirakan sedikitnya ada 6.000 orang warga yang terpapar virus korona di wilayah tersebut. Guna memutus rantai penyebaran virus korona di tengah masyarakat, maka dilakukan swab di tempat atau swab on the road (sword).

"Kalsel merupakan salah satu provinsi dengan penyebaran virus korona tertinggi di Indonesia. Kita memperkirakan penyebaran virus korona sejak Maret lalu sudah mencapai 6.000 orang," ungkap Ketua Harian Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Korona Kalsel, Abdul Haris Makkie, Minggu (21/6).

Penyebaran berasal dari sejumlah klaster, antara lain klaster Gowa dan transmisi lokal. "Petugas kita kalah cepat, tetapi upaya penelusuran tim surveilans melalui tracking, testing, dan treatment (3T) secara masif terus kita lakukan. Termasuk inovasi-inovasi oleh tim kabupaten/kota untuk memutus rantai penyebaran virus korona di lapangan," tambahnya.

Baca juga: Pasar Temanggung Dipastikan Sudah Aman dari Virus Korona

Abdul memberi contoh Puskesmas Tambang Ulang, Kabupaten Tanah Laut yang gencar melakukan pengambilan sampel swab secara langsung ke masyarakat atau inovasi sword. "Sword adalah kegiatan swab test secara jemput bola," ujar Fauzi Rifani, kepala Puskesmas Tambang Ulang.

Petugas kesehatan terdiri dari dokter umum, Ahli Teknologi Laboratorium Medis (ATLM) atau analis kesehatan, surveilans serta petugas promosi kesehatan. Mereka mendatangi langsung ke pelosok desa.

"Mereka yang di-swab adalah mereka yang sebelumnya diketahui reaktif dari uji rapid test serta memiliki riwayat kontak dengan warga positif terpapar korona," jelasnya.

Sementara jumlah kasus positif virus korona di Kalsel terus bertambah. Sampai Minggu (21/6) pagi tercatat sudah 2.475 orang warga terpapar virus korona atau bertambah 84 kasus dari hari sebelumnya. Sebanyak 156 orang meninggal dunia dan 389 orang berhasil disembuhkan.

Saat ini ada 1.930 orang penderita korona yang tengah dirawat di sejumlah rumah sakit dan lokasi karantina khusus. Kasus positif virus korona terbanyak berasal dari Kota Banjarmasin 1.078 kasus, Kabupaten Banjar 270 kasus, Kabupaten Barito Kuala 224 kasus, dan Kabupaten Tanah Laut 187 kasus. (OL-14)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bude
Berita Lainnya