Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PULUHAN hektare (ha) lahan sawah milik petani di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, diserang hama tikus. Padi yang diserang berusia 40-50 hari. Kondisi terparah di Kecamatan Indrajaya, Lampoh Saka, Mutiara dan Kecamatan Sakti. Hama tikus menggerek bagian batang dan bulir padi saat malam hari.
Di Desa Pante Lhok Kaju, Kecamatan Indrajaya, misalnya sebagian lahan sawat terancam puso setelah digasak tikus. Padahal petani telah mengatasi dengan berbagai cara namun serangan hama tikus tidak berkurang.
"Ada sekitar dua hektare padi sudah rusak berat dan kondisinya terancam gagal panen. Karena sepekan saja tidak teratasi, serangan sudah menjalar ke segala penjuru" tutur Hanafi, petani di Kecamatan Indrajaya, kepada mediaindonesia.com, Jumat (19/6).
Dikatakannya, mulanya tikus sering menyerang pada bagian tengah lawah yang jauh dari pematang dan tidak terusik lalu lalang manusia. Kemudian dari hari ke hari terus meluas hingga ke pinggiran dekat pamatang. Sepekan saja tidak teratasi, satu petak sawah habis digasak.
Kondisi tidak jauh berbeda juga terjadi di Kecamatan Lampoh Saka. Serangan hama tikus sudah menyebar ke berbagai sudut oenjuru sawah setempat. Bahkan ada sebagian petak sawah habis digasak hama tikus berwarna kecoklatan itu.
baca juga: Longsor Putus Akses Jalan di Tasikmalaya
Hingga sekarang serangan tikus belum berhenti. Bahkan petani semakin sulit mengatasi hama bertelinga penggerek batang padi muda tersebut. Mereka kecewa terhadap Dinas Pertanian Kabupaten Pidie dan Dinas Pertanian Provinsi Aceh yang terkesan tidak respons terkait serangat itu.
"Sekarang seperti apatis. Tidak tahu mau melakukan pencegahan bagaimana lagi dan harus melapor ke mana lagi, supaya ini ada jalan keluar," tutur Abdullah, petani lainnya. (OL-3)
Alang-alang terbukti menjadi rumah alami bagi serangga parasit, yakni musuh alami yang mampu menekan populasi hama pengganggu tanaman padi.
Kalau dengar kata serangga, yang terlintas di benak orang biasanya semut, kecoa, atau nyamuk. Padahal serangga memegang peran kunci dalam hampir semua proses ekologi.
Ulat grayak musim gugur (fall armyworm) telah menjadi hama global yang mengancam ketahanan pangan di lebih dari 80 negara.
Selain membawa bakteri penyebab penyakit, kecoa juga memiliki kemampuan bertahan hidup yang luar biasa, bahkan dalam kondisi ekstrem.
Bagi pemula yang ingin memiliki tanaman minim perawatan, ini 5 pilihan tumbuhan hias yang dikenal tahan terhadap hama.
Tikus merupakan salah satu hama utama tanaman pertanian yang dapat mengancam penurunan produksi, khususnya padi.
Perjanjian Helsinki dan UU Nomor 24 Tahun 1956, tak dapat dijadikan sebagai rujukan untuk menentukan sengketa kepemilikan atas empat pulau yang sedang diperebutkan Aceh dan Sumut
Nasir Djamil mengapresiasi keputusan Presiden Prabowo Subianto untuk mengambil alih sengketa 4 pulau antara Aceh dan Sumatera Utara (Sumut)
KETUA Forum Bersama (Forbes) DPR dan DPD RI asal Aceh, TA Khalid, mendesak Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian untuk segera mengembalikan empat pulau
KETUA Komisi II DPR RI Rifqinizamy Karsayuda mengingatkan Presiden Prabowo Subianto untuk hati-hati dalam menyelesaikan sengketa empat pulau antara Provinsi Aceh dan Sumut
Persoalan mengenai kepemilikan Pulau Mangkir Gadang, Mangkir Ketek, Lipan, dan Panjang sudah disepakati oleh mantan Gubernur Aceh dan Sumatra Utara pada 1992.
Sengketa empat pulau di wilayah Kabupaten Aceh Singkil yang diklaim sebagai bagian dari Sumut terus bergulir.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved