Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Pemkot Surabaya akan Publikasikan Peta Sebaran Covid-19

Faishol Taselan
18/6/2020 01:55
Pemkot Surabaya akan Publikasikan Peta Sebaran Covid-19
Ilustrasi(DOK MI)

PEMERINTAH Kota Surabaya, Jawa Timur akan membuka peta alamat pasien yang terpapar Covid-19 berdasarkan kawasan yang bisa di akses di laman Covid-19 Surabaya. Hal itu dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam memerangi pandemi Covid-19.

Demikian dikatakan Wakil Koordinator Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Kota Surabaya M. Fikser di Surabaya, Rabu (17/6). Menurutnya, pembuatan peta alamat pasien Covid-19 itu sudah mempertimbangkan psikologis warga.

Saat ini warga lebih tenang dan tidak gampang panik dengan kabar ada pasien positif di lingkungannya.Sebelumnya, banyak warga yang panik dan saling menduga sehingga bisa menganggu psikologi warga.

Namun, peta itu hanya menunjukkan alamat jalan atau gang pasien positif Covid-19. "Untuk nama dan alamat detail rumah pasien itu  tidak dijabarkan dalam peta tersebut," katanya.

Data alamat detailnya itu sudah diberikan kepada Satgas Kampung Wani  Jogo Suroboyo, pihak kelurahan, dan pihak puskesmas. Tujuannya untuk bersama-sama melindungi warga yang positif itu dan bukan mengucilkan mereka.

Lebih jauh, Fikser mengatakan pihaknya memastikan dalam peta sebaran Covid-19 di Kota Surabaya itu muncul empat kode. Merah menunjukkan ada pasien yang terkonfirmasi positif, hijau muda menunjukkan tidak ada pasien terkonfirmasi pasien positif Covid-19, hijau tua menunjukkan bahwa pernah ada pasien konfirmasi Covid-19 namun sudah sembuh atau meninggal.

"Sedangkan biru menunjukkan bahwa di wilayah tersebut sudah  dilakukan rapid tes dan tes swab massal," katanya.

Dengan adanya peta sebaran ini, maka diharapkan warga lebih meningkatkan partisipasinya dalam melindungi warga lainnya. Bahkan, diharapkan pula bisa lebih meningkatkan kehati-hatiannya dalam menjalankan aktivitasnya.

"Persoalan pandemi Covid-19 ini bukan hanya persoalan pemerintah yang harus menyelesaikannya, tapi juga butuh partisipasi dan kerjasama yang baik dari warga Kota Surabaya. Pemkot tidak bisa sendiri mengatasi ini, tapi kita harus bergandeng tangan memerangi pandemi ini," tegasnya.

Fikser juga menjelaskan bahwa dengan dibukanya data sebaran pasien positif ini, maka para pelaku ojek online juga bisa meningkatkan kehati-hatian. Bahkan, ia mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak ojek online untuk ikut memperhatikan peta sebaran ini. (R-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya