Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Gempa di Kabupaten Morowali Tidak Berpotensi Tsunami

Ferdian Ananda Majni
17/6/2020 23:38
Gempa di Kabupaten Morowali Tidak Berpotensi Tsunami
Ilustrasi(Antara)

BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa tektonik berkekuatan 5,0 skala richter (SR) menguncang Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah sekira pukul 18.10 WIB, Rabu (17/6). Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M=4,8.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono mengatakan menyebut episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2,75 LS dan 122,18 BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 26 km arah Tenggara Morowali, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah pada kedalaman 22 km.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis dangkal akibat adanya aktivitas Sesar Matano segmen Geresa.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan oblique turun (oblique normal)," sebutnya

Guncangan gempa ini dirasakan di Bahodopi IV-V MMI ( Getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun), Bungku IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah), Malili II-III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu).

Menurutnya, hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gemp ini tidak berpotensi tsunami.

"Hingga hari Rabu, 17 Juni 2020 pukul 18.39 WIB, Hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 1 aktivitas gempabumi susulan ( aftershock)," lanjutnya.

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Begitu juga menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah," pungkasnya.

Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg. (OL-8).

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya