Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Armada Pelayaran di NTT Diminta Waspadai Cuaca Buruk

Palce Amalo
17/6/2020 13:30
Armada Pelayaran di NTT Diminta Waspadai Cuaca Buruk
Armada pelayaram dan nelayan di NTT diminta mewaspadai cuaca buruk, angin kencang dan gelombang tinggi.(Antara)

ARMADA pelayaran di Nusa Tenggara Timur (NTT) diminta mewaspadi cauca buruk berupa angin kencang dan gelombang tinggi yang melanda daerah itu Rabu (17/6) hingga Jumat (19/6). Kecepatan angin antara 5-25 knot per jam dan tinggi gelombang maksimal mencapai 4 meter.

"Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya dari timur laut-tenggara dengan kecepatan 5-15 knot, sedangkan di wilayah selatan Indonesia dari timur-tenggara dengan kecepatan 5-25 knot," kata Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau Kupang, Ota Jenni Thalo, Rabu (17/6).

Kecepatan angin memengaruhi tinggi gelombang di laut. Karena itu, armada pelayaran termasuk kapal nelayan diingatkan untuk waspada.

Menurutnya, tinggi gelombang bervariasi, mulai dari 1,25-2,5 meter terjadi di perairan utara Flores, Selat Sumba bagian timur, Selat Ombai, Selat Wetar, Perairan utara Kupang hingga Rote, Selat Alor-Pantar, Selat Flores Lamakera-dan Selat Sumba bagian timur.

Sedangkan tinggi gelombang 2,5-4 meter terjai di Laut Sawu, Selat Sape bagian utara, perairan selatan Kupang-Rote, dan selat Sumba bagian barat."Harap diperhatikan risiko tinggi tehadap keselamatan pelayaran," ujarnya.

Untuk kapal fery, kecepatan angin lebih dari 21 knot per jam dan tinggi gelombang 2,5 meter, sedangkan untuk perahu nelayan kecepatan angin lebih dari 15 knot per jam dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter," ujarnya.

Manager Operasional PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Kupang, Hermin Welkis mengatakan operasional armada pelayaran belum terganggu akibat cuaca buruk. "Saat ini pelayaran kapal masih normal," ujarnya. (Ol-13)

Baca Juga: Wali Kota Depok Ingatkan Warga tak Euforia Saat PSBB Proporsional

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik