Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Saatnya Pasar Tradisional Jadi Perhatian

Depi Gunawan
15/6/2020 05:30
Saatnya Pasar Tradisional Jadi Perhatian
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil meninjau kesiapan protokol kesehatan, di Pasar Panorama Lembang, Bandung Barat, Minggu (14/6), kemarin.(MI/Depi Gunawan)

ANCAMAN dari pasar membuat Ridwan Kamil bergerak. Kemarin, Gubernur Jawa Barat itu mendatangi Pasar Panorama, Lembang, Kabupaten Bandung Barat.

Ia masuk ke kawasan pasar dan berkeliling. Ia meminta pedagang dan pengunjung tidak berdesak-desakan. “Selalu pakai masker ya,” pesan mantan Wali Kota Bandung itu.

Sekitar satu jam berkeliling, Emil mengaku puas. “Protokol kesehatan sudah diterapkan para pedagang dan pembeli di pasar. Hanya, di musala pasar, pengelola pasar harus mengatur jarak antarjemaah yang salat.”

Kepada Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna, Ridwan Kamil meminta rutin dan sering melakukan kunjungan mendadak ke pasar. “Juga perbanyak tes cepat, miminal dua minggu sekali.”

Kerja keras juga dilakukan Perusahaan Daerah Pasar Makassar Raya. “Kami secara ketat menerapkan protokol kesehatan di 18 pasar tradisional. Semua pasar sudah memiliki tempat cuci tangan, alat pengukur suhu, dan pengawas yang meminta warga dan pedagang selalu menggunakan masker,” tutur Direktur Utama PD Pasar Makassar Raya, Basdir.

Setiap hari, lanjutnya, dia menurunkan 100 staf untuk memantau penerapan protokol kesehatan di semua pasar. “Protokol kesehatan juga diterapkan di pasar darurat dan pedagang kaki lima.”

Pengawas kecamatan

Di Musi Banyuasin, Sumatra Selatan, Gugus Tugas Penanganan Covid-19 juga sudah mulai turun ke pasar. Untuk melebarkan jangkauan, kunjungan ke pasar dilakukan gugus tugas di tingkat kecamatan. Di Kecamatan Bayung Lencir, misalnya, tim terdiri atas polsek, koramil, BPBD, Satpol PP, dan tim ke­sehatan. Mereka datang ke Pasar Bayung Lencir.

“Warga yang tidak menggunakan masker kami minta memakai dan kalau tidak, diminta pulang. Mereka harus cuci tangan sebelum masuk pasar. Tim juga akan mengecek suhu tubuh pedagang dan pengunjung,” kata Kapolsek Ajun Komisaris Jonroni.

Sementara itu, pantuan di Kota Bengkulu, kemarin, memperlihatkan para pedagang dan pembeli di pasar tradisional tidak mematuhi protokol kesehatan. Banyak yang tidak menggunakan masker, berdesak-desakan, dan tidak ada tempat cuci tangan.

Plt Kepala Satpol PP Kota Bengkulu Saipul Apandi berjanji akan segera melakukan razia ke pasar. “Kami melakukan imbauan dan teguran.”

Pemerintah Kota Padang, Sumatra Barat, juga masih terus bergerak di Pa­­sar Raya Padang. Mereka sudah melakukan tes swab terhadap 1.700 pedagang dan pengunjung pasar.

Pasar Raya Padang menjadi klaster utama penyebaran covid-19 di wila­yah ini. Sudah 477 warga yang dinyatakan positif terjangkit.

Wali Kota Padang Mahyeldi mengatakan tes swab sudah sampai ke tingkat orang tanpa gejala. “Tren pe­nambahan pasien di Padang sudah melandai. Sudah 13 kelurahan dalam kondisi hijau.”

Kepala Dinas Perdagangan Andree Algamar mengatakan pelaksanaan tes swab massal sudah masuk jilid III. “Tidak hanya pedagang, tapi juga pengunjung.”

Di Flores Timur, Nusa Tenggara Ti­mur, bupati berusaha mengurangi risiko penularan dengan membatasi aktivitas di pasar, pertokoan, kios, dan sejumlah lokasi niaga. Kebandelan pedagang dan pembeli tidak menerapkan protokol kesehatan membuat Pemerintah Kota Yogyakarta menutup Pasar Kranggan selama tiga hari ke depan.

“Kami harus menyempurnakan standar protokol kesehatan, karena ada suplier ikan di pasar itu yang positif terjangkit,” kata Kepala Dinas Perdagangan Yunianto Dwisutono. (LN/DW/MY/YH/FB/AT/RS/N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik