Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Aceh dan Sulawesi Selatan Tergenang Banjir Bandang

Amiruddin Abdullah Reubee
14/6/2020 04:15
Aceh dan Sulawesi Selatan Tergenang Banjir Bandang
Warga mengangkat sisa barangnya akibat arus banjir bandang di Kecamatan Bissappu, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, kemarin.(ANTARA/ABRIAWAN ABHE)

DUA kecamatan di Kabupaten Aceh Utara dilanda banjir bandang. Hujan deras yang turun pada Jumat (12/6) menjadi pemicu bencana itu.

Sebanyak 12 rumah warga rusak berat dan ringan akibat banjir. Tidak hanya kerusakan rumah, 218 keluarga terkena imbas bencana tersebut.

Dua wilayah yang diterjang air bah itu ialah Kecamatan Sawang dan Banda Baro. Kini sebagian korban terpaksa mengungsi ke tempat yang dianggap aman atau ke rumah keluarga mereka.

Namun, sebagian lainnya tetap bertahan di rumah mereka meski tergenang air.Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Utara, Amir Hamzah, mengatakan di Kecamatan Sawang, sedikitnya 102 rumah penduduk terendam banjir yang tersebar di Desa Paya Rabo sebanyak 78 rumah, Desa Lancok 12 rumah, dan di Desa Blang Reulieng 12 rumah.

Tim BPBD Aceh Utara telah turun ke lokasi bencana untuk mendata dan melakukan berbagai upaya untuk menolong warga setempat. Untuk mengantisipasi banjir susulan, BPBD Aceh Utara mengingatkan warga agar tetap waspada bila hujan deras kembali mengguyur wilayah itu.

Banjir bandang juga melanda wilayah di dua kabupaten di Sulawesi Selatan, yaitu Kabupaten Bantaeng dan Jeneponto. Menurut informasi, seorang warga tewas akibat bencana itu.

Kepala Bidang Operasi dan Pemeliharaan Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang (BBWS-PJ), Rini Harun, mengungkapkan banjir terjadi sejak Jumat (12/6) pukul 17.00 Wita akibat meluapnya Sungai Calendu di Bantaeng.

“Dari informasi yang diterima, korban meninggal ialah warga asal Bantaeng karena tersengat listrik saat akan menyelamatkan diri dari air yang terus meninggi,” ujar Rini yang juga menjabat Kepala SatgasBencana BBWS-PJ.

Sejak pukul 19.00, ketinggian air sudah mencapai 1 hingga 2 meter. Saat itu, beberapa rumah warga, perkebunan, fasilitas umum, jalan, dan
pertokoan sudah terendam. “Petugas sudah berada di lokasi sejak semalam untuk memeriksa Dam Balang Sikuyu yang jebol di sisi kanan akibat tidak mampu menahan derasnya air yang terus naik,” kata Rini, kemarin.

Berdasarkan data BPBD Bantaeng, banjir merendam dua kecamatan di kabupaten itu, yakni Kecamatan Bantaeng dan Bissapu. Di Kabupaten Jeneponto, wilayah yang dilanda banjir ialah Kecamatan Rumbia.

Diminta waspada

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi siklon tropis Nuri akan menjauhi wilayah Indonesia. Namun, kondisi itu diperkirakan bisa berdampak terhadap cuaca di Indonesia. Karena itu, warga diminta untuk mewaspadai dampak siklon tropis Nuri.

Plt Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Herizal, dalam pernyataan tertulis, kemarin, mengatakan dampak yang dapat ditimbulkan siklon tropis Nuri meliputi hujan dengan intensitas tinggi di wilayah Aceh, Sumatra Utara, Kalimantan Utara, dan Sulawesi Tengah. Dalam beberapa hari terakhir, lanjutnya, hujan sedang hingga lebat telah terjadi di beberapa wilayah Indonesia.

Kondisi itu telah memicu banjir di sejumlah daerah, seperti yang terjadi pada 11 Juni 2020 di Kecamatan Bone, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo.

“Kondisi hujan deras itu dipicu oleh adanya dinamika gelombang atmosfer (gelombang Rossby) di sekitar wilayah Indonesia dan belokan angin yang terbentuk karena adanya bibit siklon tropis yang menguat menjadi siklon tropis Nuri di sekitar Laut China Selatan sebelah barat Filipina,” pungkasnya. (LN/Aiw/N-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik