Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Sumsel Gelontorkan Rp1 Juta Satu Tahun untuk Mahasiswa

Dwi Apriani
11/6/2020 22:11
Sumsel Gelontorkan Rp1 Juta Satu Tahun untuk Mahasiswa
Gubernur Sumsel Heman Deru (empat dari kanan) dialog dengan sejumlah mahasiswa(MI/Dwi Apriani)

Gubernur Sumatra Selatan (Sumsel) Herman Deru luncurkan program Rp1 juta per tahun untuk mahasiswa yang studi di Bumi Sriwijaya terdampak covid-19.

"Bagi yang tidak mampu Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan sudah menyiapkan cadangan dana lebih kurang lebih Rp10 Miliar dan program Rp 1 juta 1 tahun per mahasiswa yang diusulkan sesuai data di PTN maupun PTS untuk saat ini," kata Gubernur Herman Deru saat menerima kunjungan sejumlah mahasiswa, Kamis (11/6).

Deru minta nantinya dana tersebut digunakan sebaik mungkin, tepat sasaran dan tidak disalahgunakan.

‘’Kami sudah minta data ke PTN dan Aptisi tentang mahasiswa yang belum menerima bidikmisi dan yang belum menerima PPA dengan syarat keluarganya tidak mampu dan masuk di dalam data TKS ( terpaduvkesejahteraan sosial) agar bantuan tersebut tepat sasaran dan tidak disalahgunakan," ujar Gubernur.

Baca juga :Ada 12 Tersangka Pengambil Paksa Jenazah Covid di Makassar

Program tersebut, menurut Deru, sebagai pendamping kebijakan perguruan tinggi yang diimbau untuk memberikan keringanan biaya kuliah bagi mahasiswa pada masa pandemi korona.

"Pengamatan saya yang terkena dampak covid19 ini bukan hanya pelaku usaha, orang-orang rentan termasuk juga mahasiswa dengan dampak yang berbeda- beda, dari dampak aspek kesehatan, aspek

ekonomi, termasuk mahasiswa yang masih menjadi tanggungan orang tua. Oleh sebab itu saya punya inisiatif sebagai pemimpin wilayah, pemimpin masyarakat melihat situasi ini saya mengimbau pada PTN dan PTS di Sumsel dengan memperhitungkan dampak serta pro dan kontra yang ada." ujar Herman Deru.

Gubernur juga berpesan, untuk tidak memberatkan perguruan tinggi sebaiknya disinkronkan juga dengan kemampuan kampus dengan kemampuan mahasiswa.            

"Disinkronkan, saya katakan sesuai dengan kemampuan lembaga, jika PTN sangat bergantung dengan tempatnya bernaung yaitu Dirjen Dikti dan Kementerian Pendidikan dan untuk UIN misalnya itu tergantung pada Kementrian Agama serta untuk PTS ada di bawah naungan LII Dikti," paparnya. (OL-2)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya