Headline

Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.

IKA Unsri Gelar 2.000 Tes Swab Massal Gratis

Dwi Apriani
07/6/2020 20:00
IKA Unsri Gelar 2.000 Tes Swab Massal Gratis
IKA Unsri menggelar tes swab massal di Palembang, Minggu (7/6)(MI/Dwi Apriani)

IKATAN Alumni Universitas Sriwijaya (IKA Unsri) menggelar tes swab massal di Palembang, Minggu (7/6). Hal itu sebagai upaya untuk melakukan pengecekan terhadap penyebaran pandemi virus korona baru (covid-19) di wilayah Sumatra Selatan.

Kegiatan tes swab tersebut dilakukan sebanyak 2.000 orang yang dalam pelaksanaannya dibagi menjadi dua hari, yakni Minggu dan Senin (8/6) yang terpusat di Jakabaring Sport City Palembang.

 “Untuk hari ini, kita fokus pada pemeriksaan 300 tenaga kesehatan yang ada di Palembang. Kegiatan tes swab massal ini bekerjasama dengan berbagai pihak, salah satunya BNI,” jelas Agung Firman Sampurna, Ketua Umum IKA Unsri, Minggu (7/6).

Pria yang juga menjabat sebagai Ketua BPK RI ini juga mengatakan, tenaga medis menjadi sasaran utama swab, karena sangat rentan terpapar covid-19. Apalagi saat ini di Indonesia, termasuk di Sumsel sudah banyak tenaga medis yang terpapar covid-19, bahkan hingga meninggal dunia.

Diketahui saat ini, jumlah kasus covid-19 di Indonesia mencapai 31.186 orang, dimana ada 10.498 orang sembuh dan 1.851 orang meninggal dunia. Sementara di Sumsel, kasus positif covid-19 mencapai 1.129 orang, dimana 344 orang sembuh dan 42 orang meninggal dunia.

 “Jumlah ini terus bertambah, karenanya perlu upaya dan sinergis semua pihak untuk bisa melakukan pencegahan dan penanganan yang optimal. Apalagi angka positif di Sumsel sangat besar, sudah seharusnya dilakukan penanganan yang maksimal dan tepat,” jelasnya.

Agung menjelaskan, dalam tes swab yang digelar di Palembang ini, pihaknya tidak menarik biaya, atau tes swab dilakukan secara gratis. “Yang paling penting saat ini adalah, mengidentifikasi secara dini penyebaran pandemi covid-19,” tegasnya.

Menurut Agung, Sumsel sudah seharusnya mempercepat penanggulangan penyebaran pandemi korona. “Kami sebenarnya menyayangkan Sumsel kehilangan momen untuk mengatasi masalah dengan cepat, sehingga kondisinya seperti sekarang. Walaupun begitu kami tetap mengapresiasi yang sudah dilakukan di sini. Seharusnya kita mencontoh daerah Tegal yang begitu ada kasus positif, langkah pemerintahnya sigap dan cepat sehingga penyebaran bisa ditekan,” katanya.

Baca juga : Risma Ingin PSBB Surabaya tak Diperpanjang

Oleh karena itu, Agung mengatakan, harus ada kebijakan yang responsif dan jangan menunggu, terutama untuk pemerintah daerah.

“Harus ada kepedulian dan tindakan nyata. Untuk itu kami berharap apa yang dilakukan hari ini juga diikuti oleh kelompok lain yang mampu, dengan tindakan nyata yang serupa,” katanya.

Selain tenaga kesehatan, kegiatan tes swab ini juga diskala prioritaskan untuk masyarakat umum yang berstatus ODP (Orang Dalam Pemantauan), aparat penegak hukum (APH), awak media, serta unsur lainnya, yang dianggap ujung tombak dalam penanganan covid-19.   

Sementara itu Sekda Kota Palembang Ratu Dewa mengatakan, bahwa penanganan kesehatan dan ekonomi harus seiring. “Oleh karena itu dalam PSBB (pembatasan sosial berskala besar) tahap kedua ini, kami buat buat proposional antara bidang kesehatan dan ekonomi,” katanya.

Ia mengemukakan dari 33 donasi yang masuk melalui Gugus Tugas Covid-19 Palembang, baru kali ini bantuannya berupa tes swab gratis. Terkait tingkat penyebaran pandemi di masyarakat, kata Dewa, saat ini telah menunjukkan tren penurunan.

 “Angka reproduksi aktif terus menurun dari semula 1,29 persen pada 20 Mei, kemudian turun 0,95 persen pada 30 Mei dan menjadi 0,54 persen pada 3 Juni 2020. Ini menggambarkan tingkat sebaran pandemi menurun,” tandasnya. (OL-2)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya