Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
PENERAPAN kenormalan baru (new normal) memantik asa pedagang oleh-oleh di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Pasalnya, sejak pandemi covid-19 melanda, penjualan mereka turun drastis. Karena itu, para pedagang berharap bisa kembali bangkit saat kenormalan baru diberlakukan.
"Saya berharap pandemi ini segera berakhir dan aktivitas bisa kembali seperti sediakala," kata salah seorang penjual oleh-oleh di kawasan Tarogong, Kabupaten Garut, Maryam, Selasa (2/6).
Garut populer dengan oleh-oleh dodol juga kerajinan batik serta jaket dan tas kulit.
Maryam menuturkan, sejumlah penjual oleh-oleh mulai membuka usahanya setelah pemerintah daerah tidak memberlakukan lagi pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Garut.
Pemilik toko, memberlakukan aturan standar kesehatan di dalam toko seperti menyiapkan tempat cuci tangan, selalu menggunakan masker dan menjaga jarak antara pelayan dengan pembeli.
"Pekerja wajib menggunakan masker, menjaga jarak, kita juga menyediakan tempat cuci tangan di depan toko, kita mengikuti arahan pemerintah untuk mencegah penyebaran," imbuhnya.
Baca juga: Kuantitas Pembelian Oleh-Oleh dan Paket Kirim Pempek Menurun
Pemilik toko oleh-oleh lainnya, Nisa, mengatakan, sudah satu bulan lebih toko ditutup dan memberhentikan sementara para pekerja, kemudian baru dibuka kembali setelah Lebaran 2020.
Wabah covid-19, telah melumpuhkan perekonomian di sentra oleh-oleh Garut yang selama ini meraup keuntungan dari wisatawan saat musim libur Lebaran maupun akhir pekan.
"Sejak korona penjualan drastis turun, bahkan sampai tidak ada yang beli," kata Nisa.
Ia berharap, adanya aturan baru penerapan new normal yang membolehkan kembali aktivitas masyarakat dengan syarat tetap menerapkan protokol kesehatan dapat mendongkrak penjualan di sentra oleh-oleh.
"Adanya kebijakan soal new normal, kita berharap penjualan oleh-oleh bisa bagus lagi," tukasnya.
Seorang pedagang makanan dan minuman di objek wisata Cipanas Garut Aep berharap wabah covid-19 segera berakhir dan pemerintah membuka kembali tempat wisata agar dapat menghidupi para pelaku usaha kecil.
Selama ini, kata dia, pemilik usaha warung yang menjual berbagai jenis makanan dan minuman tidak mendapatkan penghasilan karena tidak ada pengunjung selama darurat wabah covid-19.
"Sudah dua bulan tidak ada pengunjung, otomatis tidak ada pemasukan bagi pedagang," ungkap Aep.(OL-5)
Presiden Joko Widodo mengaku bingung dengan banyaknya istilah dalam penangan covid-19, seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar hingga Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat.
Demi membantu UMKM untuk bangkit kembali, influencer Bernard Huang membuat gerakan yang diberi nama PSBB atau Peduli Sesama Bareng Bernard dii Kota Batam.
Kebijakan itu juga harus disertai penegakan hukum yang tidak tebang pilih, penindakan tegas kepada para penyebar hoaks, dan jaminan sosial bagi warga terdampak.
Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 20.155 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 6.934 positif dan 13.221 negatif.
Untuk menertibkan masyarakat, tidak cukup hanya dengan imbauan. Namun harus dibarengi juga dengan kebijakan yang tegas dalam membatasi kegiatan dan pergerakan masyarakat di lapangan.
Epidemiolog UI dr.Iwan Ariawan,MSPH, mengungkapkan, untuk menurunkan kasus Covid-19 di Indonesia, sebenarnya dibutuhkan PSBB seperti tahun 2020 lalu.
JAGA Pemilu khawatir pelanggaran dalam pemilihan umum (pemilu) menjadi kebiasaan yang diwajarkan alis ‘new normal’di masa depan.
Konsekuensi daerah yang telah ditetapkan berada di level 1 berarti kegiatan masyarakat bisa dikatakan dapat beroperasi normal dengan kapasitas maksimal 100% di berbagai sektor.
Rumah mengangkat konsep Tropical Modern ramah lingkungan dan didesain untuk menjawab kebutuhan hunian di era new normal.
Kebijakan pelonggaran penggunaan masker di ruang terbuka, diharapkan tidak menimbulkan euforia berlebihan yang berakibat abai terhadap protokol kesehatan yang masih harus diterapkan.
Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan mobilitas masyarakat terus mengalami peningkatan dalam dua pekan terakhir dan menjadi yang tertinggi selama masa pandemi covid-19.
SAAT ini kita tengah memasuki masa pra kondisi menuju transisi pandemi menjadi endemi. Secara gradual, pembatasan sosial memang sudah dilonggarkan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved