Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

NTT Tetap Waspadai DBD dan Malaria di Tengah Pandemi Korona

Palce Amalo
28/5/2020 03:15
NTT Tetap Waspadai DBD dan Malaria di Tengah Pandemi Korona
Ilustrasi(DOK MI)

GUBERNUR Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Laiskodat minta seluruh bupati dan wali kota di NTT juga memberikan perhatian penanganan penyakit lain selain Covid-19 yang saat ini mewabah di masyarakat.

"Gubernur memerintahkan bupati dan wali kota tidak hanya memberikan perhatian kepada Covid-19, tetapi juga Demam Berdarah Dengue (DBD) dan malaria yang masih sangat banyak," kata Kepala Biro Humas Setda NTT Marius Jelamu, Rabu (27/5).

Sesuai laporan Dinas Kesehatan NTT, korban meninggal akibat wabah DBD di daerah itu sejak Januari 2020 sebanyak 55 orang dan 5.350 orang lainnya dirawat. Korban meninggal akibat DBD tersebar di 14 dari 22 kabupaten dan kota, sedangkan korban terbanyak berasal dari Kabupaten Sikka sebanyak 14 orang, Belu 9 orang, dan Kota Kupang 7 orang.

Untuk kasus malaria, sejak Januari hingga April 2020 tercatat 4.910 kasus. Dari jumlah itu, 95% atau 4.671 kasus berasal dari Pulau Sumba terdiri dari Sumba Barat Daya 2.358 kasus (48%), Sumba Barat 1.685 kasus (34%), Sumba Timur 586 kasus (12%) dan Sumba Tengah 42 kasus (1%). (R-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik