Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
TERUS melonjaknya angka penderita positif virus korona mengharuskan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Korona Kalimantan Selatan melakukan upaya penanganan pandemi lebih masif di lapangan. Selain pengobatan gugus tugas juga menyiapkan ratusan kantong mayat dan lahan pemakaman khusus bagi korban covid-19.
Saat ini gugus tugas covid-19 Kalsel telah menyiapkan sedikitnya 500 kantong mayat dan 200 peti mati tambahan bagi korban virus korona yang akan dimakamkan sesuai protokol kesehatan. Bahkan juga disiapkan lahan pemakaman khusus seluas dua hektar di wilayah Kota Banjarbaru.
"Karena berbagai keterbatasan baik petugas maupun peralatan kesehatan,upaya penanganan pandemi kita kalah cepat dengan penyebaran virus. Banyak kasus positif yang terdeteksi sudah dalam kondisi parah, sehingga tingkat kesembuhannya pun kecil," tutur Wakil Ketua Harian Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Korona Kalsel, Hanif Faisol Nurofiq, Rabu (27/5).
Namun demikian pihaknya menargetkan dapat mendeteksi atau mendata kasus-kasus positif maupun OTG di seluruh wilayah Kalsel melalui kegiatan surveilans (tracking dan tracing) yang masif.
"Mei-Juni kita lakukan surveilans lebih masif ke seluruh wilayah. Kita juga terus menambah fasilitas dan peralatan kesehatan terkait penanganan virus korona sehingga pada Agustus pandemi virus korona sudah dapat diatasi," ujar Hanif optimistis.
Saat ini masih ada sekitar 1.500 sampel uji swap yang belum keluar hasilnya. Sehingga saat hasil swap keluar nantinya diprediksi jumlah kasus positif virus korona akan melonjak drastis.
"Semakin cepat kita mengetahui angka pasti penderita covid maka akan semakin terukur upaya mengatasi pandemi ini," tambahnya.
Sementara Ketua Harian Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Korona Kalsel, Abdul Haris Makkie menyebut sikap optimistis ini dikatakan perlu ditunjukkan agar masyarakat percaya bahwa pandemi ini akan berakhir dan kerja keras yang dilakukan semua pihak tidak menjadi sia-sia. Sampai Rabu (27/5) siang tercatat jumlah kasus positif virus korona di Kalsel sudah mencapai 630 kasus. Sebanyak 88 orang sembuh dan 67 orang meninggal dunia. Sebanyak 403 orang kini sedang dirawat di berbagai rumah sakit rujukan serta karantina khusus.
baca juga: Pemprov Maluku Utara Perpanjang Masa Tanggap Darurat Tiga Bulan
Jumlah kasus positif virus korona terbanyak berasal dari Kota Banjarmasin yaitu 232 kasus, kemudian Kabupaten Tanah Bumbu 123 kasus, Kabupaten Barito Kuala 63 kasus dan Kabupaten Tanah Laut 58 kasus. (OL-3)
Koperasi tersebut antara lain di Kota Banjarmasin yaitu Kelurahan Telawang, Basirih, dan Kuin Cerucuk dan satu koperasi dari Kabupaten Banjar, Kelurahan Indra Sari.
KELANGKAAN dan melambungnya harga gas elpiji 3 kg (gas melon) di sejumlah daerah di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) kembali terjadi dalam beberapa waktu terakhir.
Dalam arahannya Muhidin berharap pasangan Lisa-Wartono mampu mengemban amanah dan menjalankan tugas dengan baik, kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kota Banjarbaru.
SEKOLAH Rakyat di Provinsi Kalimantan Selatan segera beroperasi. Sebanyak 225 calon siswa berhasil lolos seleksi sekolah rakyat untuk jenjang SMP dan SMA
Data Kementerian UMKM mencatat hingga pertengahan Juni 2025 total penyaluran KUR di wilayah Kalimantan sebesar Rp7,64 trilliun.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan terus mendorong masuknya investasi hijau (green investment) sebagai pengganti investasi sektor pertambangan.
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved