Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
JUSTINUS Silas Dimara,35 dilaporkan meninggal dunia usai mendapat semprotan air dari mobil meriam air (Water Canon) milik kepolisian daerah Papua, Senin (25/5) sore hari sekitar pukul 17.30 WIT, bertempat di depan Tenderloin, Jln Amphibi, Hamadi, Kelurahan Jayapura Selatan.
Kepala Bidang Humas Polda Papua, Kombes AM Kamal dalam keterangan tertulis Selasa (26/5) mengklarifikasi bahwa korban dan rekannya disemprot water canon karena masih beraktivitas di luar rumah di atas pukul 14.00 WIT. Sebagaimana aturan pembatasan sosial di Kota Jayapura, aktivitas kegiatan di luar rumah hanya sampai pukul 14.00 WIB. Saat itu korban sedang mengkonsumsi miras.
Kronologis yang dikeluarkan Polda Papua menyebut, awalnya personil yang melaksanakan PAM sekat Pembatasan Wilayah di Hamadi Pantai mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa ada sekelompok orang sedang mengkonsumsi miras di depan restoran Tenderloin dan tidak menghiraukan imbauan petugas serta melempar botol minuman ke lantai.
Kemudian personil gabungan dari Satgas Covid Provinsi Papua terdiri dari Bid Propam, Dit Samapta Polda, TNI dan RAPI dengan menggunakan truk dari Dit Samapta Polda serta Anggota Polresta Jayapura Kota dengan menggunakan Mobil AWC merespon laporan dengan mendatangi lokasi.
"Personil gabungan tiba di TKP selanjutnya mengimbau kepada sekelompok masyarakat yang berada ditempat umum lebih dari pukul 14.00 WIT sebagaimana ketentuan pemerintah daerah tidak diindahgkan oleh korban dan rekannya. Mereka dipengaruhi alkohol. Sehingga dilakukan tindakan Kepolisian dengan cara penyemprotan air menggunakan mobil AWC kepada sekelompok masyarakat tersebut agar membubarkan diri," papar Kombes AM Kamal dalam keterangannya.
Dikemukakan AM Kamal, saat penyemprotan air, Justin dalam kondisi mabuk berlari menghindar. Ia dalam pengaruh alkohol tidak bisa mengontrol keseimbangan diri dan terjatuh. Korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit AL DR. Soedibjo Sardadi guna dilakukan penanganan medis.
"Dari hasil pemeriksaan oleh pihak Rumah Sakit AL DR. Soedibjo Sardadi diketahui bahwa korban meninggal dunia akibat benturan pada bagian kepala, mengalami pendarahan pada telinga kanan dan hidung bagian kiri serta dalam keadaan kondisi mabuk berat akibat konsumsi miras," tutur Kombes Kamal.
baca juga: 28 Pasien Covid-19 di Babel Dinyatakan Sembuh
Kombes Kamal mengimbau seluruh masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas di luar rumah di atas pukul 14.00- 06.00 WIT sesuai kesepakatan bersama Gubernur dan Forkopimda Papua. Dia juga mengingatkan poin 6 kesepakatan yang berbunyi Memerintahkan Satgas Covid-19 Provinsi Papua dan Satpol PP untuk berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten/Kota, dengan dukungan Pihak Polda Papua, untuk melakukan razia dan menutup tempat/aktivitas perdagangan dan bisnis, angkutan/kendaraan charteran, ojek, angkutan laut, serta membubarkan kumpulan/kerumunan atau aktivitas orang/penduduk di dalam kota/kelurahan/kampung/RT/RW di atas jam 14.00 WIT yang dipandang tidak penting dan mendesak, dan apabila dianggap perlu dapat dilakukan secara paksa.
"Sementara personil yang bertugas pada saat kejadian, saat ini dalam pemeriksaan sie propam Polresta Jayapura Kota di back up Bid Propam Polda Papua. Pemeriksaan ini untuk melihat apakah tindakan personil tersebut sesuai dengan SOP," pungkasnya. (OL-3)
Pengurus IDI, Iqbal Mochtar menilai bahwa kekhawatiran masyarakat terhadap vaksin berbasis Messenger Ribonucleic Acid (mRNA) untuk covid-19 merupakan hal yang wajar.
Teknologi vaksin mRNA, yang pernah menyelamatkan dunia dari pandemi covid-19, kini menghadapi ancaman.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
PEMERINTAH Amerika Serikat membekukan dana sebesar 500 juta dolar AS yang dialokasikan untuk proyek vaksin mRNA produksi produsen bioteknologi CureVac dan mitranya, Ginkgo Bioworks.
Stratus (XFG), varian COVID-19 baru yang kini dominan di Indonesia, masuk daftar VOM WHO. Simak 5 hal penting menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama.
LAPORAN terbaru Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa covid-19 XFG atau covid-19 varian stratus menjadi varian yang paling dominan di Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved