Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Tidak Digaji, ABK Biarkan Kapal-Kapal Wisata Tenggelam

John Lewar
26/5/2020 09:28
Tidak Digaji, ABK Biarkan Kapal-Kapal Wisata Tenggelam
Dampak Covid19, ABK tinggalkan kapal tenggelam saat berlabuh di perairan dermaga Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT.(MI/John Lewar)

DALAM kurun waktu dua bulan, 9 unit kapal wisata tenggelam saat berlabuh di perairan kawasan Pelabuhan Labuan Bajo Kabupaten Manggarai Barat, NTT. Kapal kesembilan yang tenggelam terjadi Selasa (26/5), Kapal Motor (KM) Sarana Inti Pangan 01 sekitar pukul 08.30 Wita. Kapal tersebut milik salah satu mitra Indofood. 

Kapal dengan ukuran 14 gross tonage itu, tenggelam diparkiran mooring buoy tanpa anak buah kapal. Sebelumnya hal yang sama menimpa beberapa kapal seperti Embong Nai,Surya Indah, Labohem dan satu unit kapal biru milik warga asing yang dikelola warga setempat.

Idrus penanggung jawab Kapal Motor Sarana Inti Pangan 01 menuturkan sejak dua hari terakhir kondisi pompa air pada dasar kapal mengalami masalah. Selain itu, kapal tersebut tenggelam diakibatkan kelalaian petugas kapal.

"Petugas kapal lalai saat menjaga kapal yang sedang parkir di pinggir pulau Bajo yang akhirnya air laut banyak masuk. Dan pompa air tidak berfungsi mengatur keluar masuk air. Kapal ini tenggelam tadi pagi," kata Idrus, Selasa (26/5).

Sejumlah pekerja kapal mengungkapkan tenggelamnya kapal wisata akibat dampak virus korona. Kondisi pariwisata sepi, dan majikan tidak memperhatikan nasib para pekerja kapal atau anak buah kapal. Akibatnya ABK menuinggalkan kapal-kapal tanpa ada perawatan. 

baca juga: Gelombang Laut Tinggi Ganggu Pelayaran di Aceh

"Coba kalau bosya perhatikan gaji anak buah kapal tidak mungkin tenggelam. Orang lapar gaji tidak jelas, bagai mana bisa bertahan hidup, "tutur Muhamad Angtuan, pekerja kapal di Pelabuhan Pelni Labuan Bajo, Selasa (26/5).

Muhamad menuturkan sudah 9 unit kapal dalam kurun waktu 2 bulan tenggelam dengan kasus berbeda. Umumnya kapal tenggelam karena ditinggal ABK dan tidak dirawat. Kasus lainnya mesin penyedot air rusak.  (OL-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya