Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Pemkot Cimahi terpaksa menutup operasional Pasar Antri Cimahi selama 14 hari. Hal ini menyusul ditemukannya dua pedagang yang terkonfirmasi positif korona dari hasil swab test kepada puluhan pedagang pada Jumat (15/5) lalu.
Tindakan itu dilakukan untuk mencegah meluasnya penyebaran Covid-19 serta melacak awal terpapar virus korona.
Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi, Chanifah Listyarini menyatakan, dua pasien yang memunculkan klaster Pasar Antri tersebut
sudah dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan.
Baca Juga: Cimahi Siapkan Rp64,4 Miliar untuk PSBB
"Total ada empat orang terkonfirmasi positif, dua orang pedagang pasar serta dua lagi warga biasa, tapi bukan pedagang Pasar Antri. Sekarang
mereka sudah ditangani di RSUD Cibabat dan RS Santosa," kata Chanifah, Minggu (24/5).
Dinkes langsung melakukan tracing kontak erat terhadap dua pasien yang merupakan pedagang kelontong dan bumbu di Pasar Antri. Tracing dilakukan lantaran keduanya masih beraktivitas seperti biasa hingga hasil swab test keluar pada Sabtu (23/5).
"Siapa saja pedagang dan pembeli yang kontak erat dengan pasien positif itu, kemungkinan akan sangat banyak. Makanya kita beri pemberitahuan kepada warga agar yang merasa kontak dengan dua orang itu langsung menghubungi Dinkes untuk swab test," ujarnya.
Baca Juga: Pemudik dari Surabaya Tularkan Covid-19 di Cimahi
Pihaknya belum mengetahui asal dari mana para pasien tersebut terpapar Covid-19. Saat ini, Dinkes juga masih menunggu sisa hasil swab test yang belum keluar. "Kita belum tahu dari mana sumber paparan COVID-19 mereka. Nanti akan diketahui setelah kita wawancarai dengan yang bersangkutan," jelasnya.
Sementara itu, setelah mengetahui kabar dua pedagang positif Covid-19, seluruh area pasar langsung disemprotkan disinfektan menggunakan kendaraan milik damkar.
Agar tidak ada warga yang mendekati area pasar, petugas dari Dinas Perhubungan serta Satpol PP telah memasang water barrier di sekitar pasar.
Pengelola Pasar Antri, Johny Hanjelin mengungkapkan, pihaknya akan segera komunikasikan penutupan pasar kepada sekitar 800 pedagang yang biasa berjualan di pasar tersebut.
"Hari ini pasar tutup, karena kalau lebaran biasanya libur dua hari. Nanti hari Selasa akan kami sampaikan soal penutupan pasar," tuturnya. (DG/OL-10)
Sandi mengungkapkan kegiatan ini rencananya akan dilaksanakan setiap bulan dengan materi yang beragam.
Ada beberapa langkah antisipatif yang mulai diterapkan Puskesmas Warungkondang untuk mencegah penyebaran covid-19.
Munculnya kembali covid-19 tentu perlu diantisipasi. Karena itu, saat ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memitigasi penyebaran covid-19, terutama pada sektor pariwisata.
Saat ini, kelima pasien tersebut hanya bergejala ringan. Mereka sedang melakukan isolasi mandiri di rumah.
Bupati memastikan terpaparnya warga tersebut saat yang bersangkutan berada di luar daerah.
Galeri menjadi catatan sekaligus spirit agar warga Jabar tak gentar, namun tetap waspada menghindari penularan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved