Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Pemkot Cimahi terpaksa menutup operasional Pasar Antri Cimahi selama 14 hari. Hal ini menyusul ditemukannya dua pedagang yang terkonfirmasi positif korona dari hasil swab test kepada puluhan pedagang pada Jumat (15/5) lalu.
Tindakan itu dilakukan untuk mencegah meluasnya penyebaran Covid-19 serta melacak awal terpapar virus korona.
Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi, Chanifah Listyarini menyatakan, dua pasien yang memunculkan klaster Pasar Antri tersebut
sudah dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan.
Baca Juga: Cimahi Siapkan Rp64,4 Miliar untuk PSBB
"Total ada empat orang terkonfirmasi positif, dua orang pedagang pasar serta dua lagi warga biasa, tapi bukan pedagang Pasar Antri. Sekarang
mereka sudah ditangani di RSUD Cibabat dan RS Santosa," kata Chanifah, Minggu (24/5).
Dinkes langsung melakukan tracing kontak erat terhadap dua pasien yang merupakan pedagang kelontong dan bumbu di Pasar Antri. Tracing dilakukan lantaran keduanya masih beraktivitas seperti biasa hingga hasil swab test keluar pada Sabtu (23/5).
"Siapa saja pedagang dan pembeli yang kontak erat dengan pasien positif itu, kemungkinan akan sangat banyak. Makanya kita beri pemberitahuan kepada warga agar yang merasa kontak dengan dua orang itu langsung menghubungi Dinkes untuk swab test," ujarnya.
Baca Juga: Pemudik dari Surabaya Tularkan Covid-19 di Cimahi
Pihaknya belum mengetahui asal dari mana para pasien tersebut terpapar Covid-19. Saat ini, Dinkes juga masih menunggu sisa hasil swab test yang belum keluar. "Kita belum tahu dari mana sumber paparan COVID-19 mereka. Nanti akan diketahui setelah kita wawancarai dengan yang bersangkutan," jelasnya.
Sementara itu, setelah mengetahui kabar dua pedagang positif Covid-19, seluruh area pasar langsung disemprotkan disinfektan menggunakan kendaraan milik damkar.
Agar tidak ada warga yang mendekati area pasar, petugas dari Dinas Perhubungan serta Satpol PP telah memasang water barrier di sekitar pasar.
Pengelola Pasar Antri, Johny Hanjelin mengungkapkan, pihaknya akan segera komunikasikan penutupan pasar kepada sekitar 800 pedagang yang biasa berjualan di pasar tersebut.
"Hari ini pasar tutup, karena kalau lebaran biasanya libur dua hari. Nanti hari Selasa akan kami sampaikan soal penutupan pasar," tuturnya. (DG/OL-10)
Saat ini tercatat sudah ada 80 pasien covid-19 di Jawa Barat. Kasusnya tersebar di 27 kabupaten dan kota.
Wisatawan diminta untuk selalu berhati-hati dan sebisa mungkin menggunakan masker dalam ruangan tertutup
Di Kota Tasikmalaya masih nihil kasus covid-19. Namun upaya preventif mesti dilakukan untuk menekan potensi penyebaran.
Di Kabupaten Kuningan belum terdeteksi adanya kasus covid-19."Namun langkah antisipasi sudah mulai dilakukan
Pemkot sudah menyiapkan ruang isolasi yang berada di gedung rawat Mitra Batik 5 lantai di RSUD Dr Soekardjo
Sebagai langkah antisipasi penyebaran covid-19, pihaknya juga kembali menerapkan wajib masker kepada 306 orang pegawai RSUD Lembang
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved