Headline

DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Covid-19 tidak Lunturkan Tradisi Salam Tempel

Rendy Ferdiansyah
24/5/2020 12:15
Covid-19 tidak Lunturkan Tradisi Salam Tempel
Sejumlah anak memamerkan amplop hasil salam tempel mereka di Hari Lebaran(MI/Rendy Ferdiansyah)

SETIAP Hari Raya Idulfitri, anak-anak di Provinsi Bangka Belitung (Babel) selalu senang dan bahagia. Pasalnya, mereka dapat mengumpulkan pundi-pundi rupiah melalui salam tempel.

Tradisi salam tempel itu pun ternyata tidak luntur di tengah  pandemi corona virus disease (covid-19). Hal itu terbukti dengan masih terjaganya tradisi tahunan tersebut.

Tradisi salam tempel setiap perayaan Idul fitri di Provinsi Bangka Belitung pada umumnya tidak jauh berbeda dengan salam tempel di daerah-daerah lain di Indonesia.

Baca juga: Salat Id di Bangka Abaikan Aturan Jaga Jarak

Uang pecahan mulai dari Rp5000 hingga Rp50 ribu bahkan Rp100 ribu terselip di sehelai amplop cantik nan mungil dengan berbagai corak warna bertuliskan Selamat Hari Raya Idulfitri.

Untuk mendapatkan amplop mungil berisikan berbagai pecahan rupiah tersebut, anak-anak tentunya harus menyalami satu persatu anggota keluarga, orangtua, kerabat, dan saudara.

"Ayo siapa lagi yang belum salam, kalau ndak salam tidak dapat salam tempel," kata Rusli Rusnadi, warga Gabek, Pangkalpinang, Minggu (24/5).

Menurutnya, setiap Lebaran, setidaknya dirinya harus menyiapkan Rp1 juta dalam bentuk pecahan Rp5 ribu, Rp10 ribu, Rp20 Ribu, Rp50 ribu,
hingga Rp.100 ribu.

"Kami keluarga besar, makanya selalu menyiapkan uang untuk salam tempel banyak, ini sudah menjadi tradisi, kita bahagia lihat anak-anak senang dengan salam tempel," ujarnya.

Sementara, Raramahyuni, yang sekeluarga dengan Rusli, mengaku, untuk salam tempel sesama keluarga ini tidak terpengaruh dengan korona, karena tetap  dilaksanakan sama seperti tahun tahun sebelumnya.

"Memang saat ini, lagi covid-19, tapi tidak pengaruh terhadap tradisi salam tempel ini, khususnya keluarga besar kami," kata Rara.

Dwi Ajeng, 10, mengatakan setiap tahun selalu mendapatkan banyak rupiah dari salam tempel.

"Ada dari atok, nenek, orangtua, dan keponakan lainnya," kata Dwi.

Rencanaya uang dari salam tempel itu, menurut Dwi, akan disimpan untuk membeli keperluan sekolah.

"Tahun lalu bisa dapat Rp700 ribu, ndak tahu kalau tahun ini," ujarnya sembari mengaku senang dengan setiap lebaran selalu dapat uang dari salam tempel.

Hal senada juga diungkapkan Griselda. Ia mengaku senang setiap Lebaran.

"Asiklah setiap Lebaran salam dapat 20 amplop isi duit," ujarnya.

"Sama seperti Dwi, untuk beli peralatan sekolah, mudah-mudahan kami segera kembali ke sekolah, kan sekarang masih belajar di rumah terus, karena korona," imbuhnya. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya