Headline

Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.

Tim Audit Kemenkumham Puji Inovasi Rupbasan Pangkalpinang 

Ghani Nurcahyadi
21/5/2020 23:36
Tim Audit Kemenkumham Puji Inovasi Rupbasan Pangkalpinang 
Inovasi QR Code di Rupbasan Pangkalpinang(Dok. Rupbasan Pangkalpinang)

INOVASi pelayanan dengan menggunakan kode respon ceoat (QR Code) yang dilakukan Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan) Kelas II Pangkalpinang, Bangka Belitung, diapresiasi oleh auditor Inspektorat Jenderal Kementerian Hukum dan HAM

Layanan yang dinamai Self Servive QR Code System ini memberikan kemudahan masyarakat dan stakeholder untuk mendapatkan informasi mengenai status dan keadaan benda sitaan serta barang rampasan negara. 

Selain itu, penunjung Rupbasan bisa menonton langsung tayangan dari videotrone yang berisikan data terkini serta alur pelayanan.

"Ini inovasi yang bagus. Saya salut karena Rupbasan Pangkalpinang memberikan kesempatan pemilik basan (benda sitaan negara) untuk melakukan perawatan mandiri dan menyediakan QR code," ujar Moko Handoko, salah satu auditor kepada Kepala Rupbasan Pangkalpinang Andri Ferly dalam komunikasi jarak jauh menggunakan aplikasi Zoom, dikutip dari siaran pers Rupbasan Pangkalpinang. 

Baca juga : 40 Orang di Pasar Antri Cimahi Positif Korona, Dinkes: Hoaks

Untuk mendapatkan predikat WBK (Wilayah Bebas dari Korupsi) dan WBBM (Wilayah Birokrasi Bersih Melayani), Moko beralasan salah satu aspek penting yang dinilai adalah inovasi pelayanan. Sebab, berbagai instansi di lingkungan Kemenkumham pasti punya rintangannya masing-masing.

"Inovasi ini tidak melanggar SOP pusat. Ini bukti sinergi antara kondisi nyata di lapangan dengan anggaran yang terbatas sementara itu barang harus tetap dirawat," tutur Moko. 

Dalam kesempatan terpisah, Kepala Rupbasan Pangkalpinang Andri Ferly menjelaskan perbaikan yang dilakukannya meliputi pelayanan penitipan, perawatan, pengeluaran dan pemusnahan yang semata-mata untuk menutup celah dari penyimpangan dan praktek pungli (pungutan liar).

"Kebutuhan masyarakat akan pelayanan publik yang berkualitas memberi semangat kepada kami untuk memiliki komitmen bersama dalam membangun Zona Integritas dan mewujudkan Wilayah Bebas dari Korupsi," tutur Ferly. (RO/OL-7) 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya