Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
Kementerian Sosial (Kemensos) melalui Balai Rehabilitasi Sosial Korban Penyalahgunaan (BRSKP) Napza Satria, Baturraden, Banyumas, Jawa Tengah (Jateng) memberikan bantuan kepada korban napza, lansia, penyandang disabilitas, anak yatim dan lainnya yang terdampak pandemi Covid-19. Mereka berasal dari Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara dan Cilacap.
''Ada 600 paket sembako yang kami bagikan termasuk hari ini di Purbalingga. Bantuan kami berikan kepada korban napza, lansia, penyandang disabilitas, anak yatim melalui dinas sosial, instansi mitra, pemerintah desa dan secara langsung,'' kata Kepala Balai Napza Baturraden Restyaningsih usai pemberian bantuan di Purbalingga, Rabu (20/5).
Baca Juga: Maret–Agustus 2020, Bantuan Sembako Kemensos Naik Rp200 Ribu
Dijelaskan oleh Restyaningsih, pemberian bantuan tersebut diperuntukkan bagi mereka yang belum mendapatkan berbagai bantuan dari pemerintah. ''Ini adalah bentuk kepedulian kami sebagai bagian dari Kemensos untuk membantu warga yang belum memeroleh bantuan,'' ujarnya.
Di tempat yang sama, Kepala Seksi Layanan Rehabilitasi Sosial BRSKP Napza Satria Baturraden, Hendra Permana, mengatakan selain pemberian paket sembako, dilakukan rapid assesment kepada masyarakat penerima bantuan sosial yang terindikasi sebagai korban napza dan monitoring kepada penerima manfaat (PM).
''Jadi, program yang kami selenggarakan tidak sebatas pemberian bantuan saja, melainkan juga ada program pelayanan rehabilitasi sosial korban napza,'' kata Hendra. (LD/OL-10)
PPATK mengungkap ada 571.410 NIK penerima bantuan sosial terindikasi terlibat judol.
Temuan PPATK dari penelusuran data 2024, mengungkap bahwa nilai transaksi judol oleh penerima bansos, mencapai Rp957 miliar.
Pemerintahakan mencabut pemberian bantuan sosial (bansos) bagi para penerima manfaat yang terbukti menggunakannya untuk bermain judi online (judol).
IDAK ada kata lain selain miris setelah mendengar paparan PPATK terkait dengan temuan penyimpangan penyaluran bantuan sosial (bansos).
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menanggapi kekhawatiran soal potensi penyalahgunaan Bantuan Subsidi Upah (BSU) termasuk untuk praktik judi online (judol),
PPATK mengungkap ada 571.410 nomor induk kependudukan (NIK) yang terdaftar sebagai penerima bantuan sosial (bansos) ternyata tercatat sebagai pemain judi online
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved