Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Kementerian Sosial (Kemensos) melalui Balai Rehabilitasi Sosial Korban Penyalahgunaan (BRSKP) Napza Satria, Baturraden, Banyumas, Jawa Tengah (Jateng) memberikan bantuan kepada korban napza, lansia, penyandang disabilitas, anak yatim dan lainnya yang terdampak pandemi Covid-19. Mereka berasal dari Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara dan Cilacap.
''Ada 600 paket sembako yang kami bagikan termasuk hari ini di Purbalingga. Bantuan kami berikan kepada korban napza, lansia, penyandang disabilitas, anak yatim melalui dinas sosial, instansi mitra, pemerintah desa dan secara langsung,'' kata Kepala Balai Napza Baturraden Restyaningsih usai pemberian bantuan di Purbalingga, Rabu (20/5).
Baca Juga: Maret–Agustus 2020, Bantuan Sembako Kemensos Naik Rp200 Ribu
Dijelaskan oleh Restyaningsih, pemberian bantuan tersebut diperuntukkan bagi mereka yang belum mendapatkan berbagai bantuan dari pemerintah. ''Ini adalah bentuk kepedulian kami sebagai bagian dari Kemensos untuk membantu warga yang belum memeroleh bantuan,'' ujarnya.
Di tempat yang sama, Kepala Seksi Layanan Rehabilitasi Sosial BRSKP Napza Satria Baturraden, Hendra Permana, mengatakan selain pemberian paket sembako, dilakukan rapid assesment kepada masyarakat penerima bantuan sosial yang terindikasi sebagai korban napza dan monitoring kepada penerima manfaat (PM).
''Jadi, program yang kami selenggarakan tidak sebatas pemberian bantuan saja, melainkan juga ada program pelayanan rehabilitasi sosial korban napza,'' kata Hendra. (LD/OL-10)
Selain MBG, Pemprov Papua Tengah juga mengimplementasikan pemberian Makanan Tambahan dan BLT untuk balita, Cek Kesehatan Gratis, pembentukan 1.045 koperasi desa.
Pemerintah jangan buru-buru menuding banyak penerima bantuan sosial (bansos) bermain judi online (judol) sehingga perlu ditelusuri lebih dalam.
Ia mencontohkan ada PNS yang menabung dari sisa gaji bulanan untuk masa depannya, khususnya persiapan pensiun.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Bank Jakarta kembali mendistribusikan bantuan sosial Pemenuhan Kebutuhan Dasar kepada total 56.351 orang penerima baru.
PPATK menemukan bahwa sebagian penerima bansos tercatat sebagai pegawai BUMN hingga eksekutif manajerial.
Bansos seharusnya menjadi pilihan terakhir pemerintah untuk membantu masyarakat. Bansos akan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat di masa kritis.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved