Headline
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.
PANDEMI virus korona (covid-19) membuat perubahan banyak dalam kehidupan bermasyarakat, salah satu yang terdekat yakni tak ada penyelenggaran salat Id di lapangan terbuka.
Pemerintah Kota (Pemkot) Pematangsiantar bersama Forum Koordinasi Pemimpin Daerah (Forkopimda), Majelis Ulama Indonesia (MUI), Dewan Masjid Indonesia, tokoh masyarakat dan tokoh agama menyepakati tak akan menggelar ibadah salat Id di Lapangan H Adam Malik Pematangsiantar maupun lapangan lainnya.
Salat Id bisa tetap digelar dengan mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah.
Disebutkan dalam isi kesepakatan tersebut, di tengah pandemi covid-19 serta mempertimbangkan situasi dan kondisi penyebaran covid-19 di Kota Pematangsiantar, maka pelaksanaan Salat Idul Fitri 1 Syawal 1441 H di Kota Pematangsiantar tidak dilaksanakan di lapangan-lapangan terbuka, seperti Lapangan H Adam Malik, Lapangan Farel Pasaribu (Lapangan Horbo), Lapangan SMA Negeri 4 dan lapangan lainnya.
Baca juga: Masih Pandemi, Menag Kembali Ajak Umat Salat Id di Rumah
Walikota Pematangsiantar Hefriansyah mengatakan, keputusan tersebut merupakan kesepakatan bersama antara Gugus Tugas Percepatan Penanganan
covid-19 Kota Pematangsiantar bersama Forkopimda, MUI, PHBI, Dewan Masjid Indonesia, BKPRMI dan PD Muhammadiyah.
"Semua ini kita lakukan untuk kemaslahatan dan keselamatan warga masyarakat Kota Pematangsiantar, mengingat penyebaran covid-19 masih terjadi di daerah yang kita cintai ini, Kota Pematangsiantar," kata Hefri, Selasa (19/5).
Kesepakatan tersebut ditandangani Walikota Pematangsiantar Hefriansyah, Ketua MUI HM Ali Lubis, Kapolres Pematangsiantar diwakili Kasat Intel, Ketua PHBI sekaligus Ketua Dewan Masjid Indonesia HM Natsir Armaya Siregar, Ketua BKPRMI H Faidil Siregar, PD Muhammadiyah Fakharuddin Sagala, serta Kaban Kesbangpol Sofie M Saragih, dan Kadis Kesehatan dr Ronald Saragih.(OL-5)
Melonjaknya angka covid-19 di negara-negara tetangga perlu menjadi sinyal kewaspadaan yang bukan hanya harus direspons otoritas kesehatan tetapi juga masyarakat.
UPAYA pengendalian resistensi antimikroba (AMR) dibutuhkan untuk mencegah kemunculan berbagai penyakit berbahaya, termasuk yang bisa menimbulkan pandemi.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Tim akademisi dari DRRC UI merilis buku yang membahas tentang risiko dari biological hazard dapat memberi pengaruh signifikan terhadap kesehatan masyarakat global.
Epidemiolog Masdalina Pane menjelaskan belum ada sinyal bahwa virus HKU5-CoV-2 menyebabkan wabah atau pandemi baru.
Analisis CIA mencakup pemeriksaan lebih mendalam terhadap kondisi di laboratorium keamanan tinggi di Wuhan, Tiongkok, sebelum wabah terjadi.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Masyarakat harus selalu waspada serta selalu menjaga pola hidup sehat bersih (PHBS).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved