Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
KABUPATEN Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur belum menyalurkan bantuan sosial (bansos) maupun bantuan langsung tunai (BLT) dari dana desa kepada warga yang terdampak pandemi virus korona atau covid-19.
Hal itu disebabkan verifikasi terhadap calon penerima bantuan belum rampung.
Baca juga: Rapat Senyap DPRD Rote Ndao Hasilkan Keputusan Ilegal
Wakil Bupati Rote Ndao Stefanus Taek, Rabu (13/5) mengatakan pihaknya masih memisahkan antara warga yang menerima bantuan dari kabupaten, provinsi, dan pemerintah pusat. "Masih verifikasi data supaya tidak terjadi tumpangtindih bantuan," ujarnya.
Dia menyebutkan verifikasi dilakukan secara hati-hati, jangan sampai bantuan yang disalurkan tidak tepat sasaran. Hal yang sama juga berlaku untuk bantuan yang berasal dari dana desa. "Kita juga harus sinkronkan dengan data dari provinsi dan pusat," tambahnya.
Baca juga: Pemprov NTT belum Bagi Bantuan Pangan, Wagub: Belum Dapat Data
Saat ini jumlah penduduk miskin di Rote Ndao sebanyak 46.125 orang dari jumlah penduduk 165.807 orang, tersebar di delapan kecamatan yakni Lobalain, Rote Tengah, Rote Selatan, Pantai Baru, Rote Timur, Landu Leko, Rote Barat, dan Ndao Nuse.
Adapun realokasi APBD Rote Ndao 2020 utuk penanganan covid-19 sebesar Rp18,3 miliar di antaranya untuk bantuan untuk penyediaan jaring pengamanan sosial warga yang terdampak pandemi korona. (X-15)
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved