Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
SETELAH diguyur hujan terus menerus sejak empat hari terakhir, lahan bawang merah di kawasan Kecamatan Simpang Tiga, terendam banjir. Padahal tanaman pangan jenis bumbu masak itu sedang masa pertumbuhan atau berumur berkisar 19 hari hingga 35 hari.
Kecamatan Simpang Tiga, Kabupaten Pidie merupakan kawasan sentral prodiksi bawang merah di Provinsi Aceh. Hasil produksi setempat dipasok untuk kebutusan pasar di Aceh dan sekitarnya.
Amatan Media Indonesia, kawasan paling parah lahan bawang merah terendam banjir air hujan itu adalah di Desa Ceureucok Sagoe dan Desa Pulo Blang. Ketinggian air hingga menenggelamkan ratusan bedengan tanaman bawang.
Untuk mengatasi supaya tidak tenggelam lebih parah, puluhan petani harus menggunakan mesin pompa air. Apalagi awan hitam masih menutupi pemandangan langit setempat. diperkurakan intensitas hujan masih mengguyur kawasan itu dalam beberapa hari kedepan.
"Lahan saya (sekitar 1 ha) harus menggunakan tiga unit mesin pompa air. Itu pun sempat juga bedengannya ditengelamkan banjir" kata Ummi, petani bawang di Desa Pulo Blang, Minggu (10/5).
Bila hujan terus mengguyur, dikhawatirkan puluhan lahan bawang merah milik petani di Kecamatan Simpang Tiga, bisa gagal panen atau puso. Pasalnya kalau terendam terlalu lama pertumbuhan bawang terganggu dan bisa berakibat busuk buah.
"Hujan terus menerus dan kelembaban tinggi jaga bisa berakibat jamur dan hama penyakit" tutur M Yunus, petani bawang lainnya.
Para petani bawang di Kabupaten Pidie itu kecewa dengan pihak Dinas Pertanian Kabupaten Pidie dan Dinas Pertanian Provinsi Aceh. Pasalnya dalam kondisi kekhawatiran ancaman gagal panen akibat terendam banjir dan kelembaban tinggi, tidak ada bimbingan atau bantuan apapun dari dinas terkait itu.
Padahal dalam kondisi pandemi Covid-19 para petani itu merasa terpanggil untuk menanam bawah sebagai upaya meningkatkan produksi dalam negeri. Keinginan itu timbul bukan saja untuk mengejar harga tinggi. Tapi lebih dari itu, yakni ada niat baik dalam rangka menutupi kebutuhan atau ketersediaan pasar dalam negeri.
"Belum satu bulan habis memotong padi, turun lagi menanam bawang. Ini luar biasa jasa petani dalam kondisi kekhawatiran bahan pangan akibat terimbas Covid-19. Sayangnya ketika mereka terkendala dalam proses penanaman, hampir tidak ada respon pihak terkait" tutur Ibnu, pemerhati masalah pangan di
Aceh. (OL-13)
Baca Juga: Travel Gelap Mudik Beriklan di Medsos, Patok Harga Tinggi
Rusaknya ekosistem hulu DAS Citarum secara signifikan meningkatkan bencana banjir di daerah-daerah di sekitar wilayah Bandung, terutama di Bandung Selatan.
Hingga Rabu, (21/5) para korban banjir Grobogan telah lima hari menginap di pengungsian. Mereka mengungsi di Gedung Olahraga (GOR) GOR Tanggirejo.
Menko PMK Pratikno menyampaikan pemerintah serius dalam melakukan penanganan banjir Jabodetabek secara terpadu lintas Kementerian dan Lembaga.
Sebagai respons terhadap bencana tersebut, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berupaya memastikan layanan kesehatan tetap berjalan bagi para korban bencana banjir.
Cuaca ekstrim yang menyebabkan hujan deras hingga banjir tersebut mengakibatkan 768 gardu distribusi terdampak, sehingga terpaksa dipadamkan sementara demi keselamatan warga.
Dalam satu hari bencana banjir, longsor, pohon tumbang terjadi di 52 Desa di Kabupaten Bogor dan 14 titik di Kota Bogor.
Sesuai keadaan di lokasi sedikitnya ada tiga tahap warga setempat menanam bawang merah. Sebagian yang ditanami tahap pertama dua bulan lalu, kini sudah mulai memanen.
Festival Bawang Merah ini, merupakan acara yang digelar setiap tahun, melibatkan banyak pihak, para petani serta stakeholder terkait.
KAD ini menurutnya untuk menjaga stabilitas pasokan khususnya untuk cabai dan bawang merah.
Bupati Humbang Hasundutan, Oloan P. Nababan, menyingsingkan lengan bajunya, ikut mencangkul dan menanam bawang merah bersama Kelompok Tani Dosroha.
Bibit bawang merah dibagikan kepada 5 kelompok tani dilengkapi dengan pupuk organik padat 4 ton dan 10 liter pupuk organik cair per kelompok tani.
Agnes menyebut, Indeks Harga Konsumen (IHK) empat kabupaten kota di Kalteng secara month-to-month seluruhnya mengalami inflasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved